ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَمَا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْا بِمَا كَذَّبُوْا بِهٖ مِنْ قَبْلُ ۗ كَذٰلِكَ نَطْبَعُ عَلٰى قُلُوْبِ الْمُعْتَدِيْنَ ( يونس: ٧٤ )
Thumma Ba`athnā Min Ba`dihi Rusulāan 'Ilaá Qawmihim Fajā'ūhum Bil-Bayyināti Famā Kānū Liyu'uminū Bimā Kadhdhabū Bihi Min Qablu Kadhālika Naţba`u `Alaá Qulūbi Al-Mu`tadīna. (al-Yūnus 10:74)
Artinya:
Kemudian setelahnya (Nuh), Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan yang jelas, tetapi mereka tidak mau beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya. Demikianlah Kami mengunci hati orang-orang yang melampaui batas. (QS. [10] Yunus : 74)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Kemudian setelahnya Yakni Nabi Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka masing-masing, seperti Nabi Hud, Saleh, Ibrahim, Lut, dan Syu'aib, maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan yang jelas, agar mereka beriman kepada Allah, tetapi mereka tidak mau beriman karena mereka dahulu, yakni sebelum datangnya keterangan yang nyata, telah biasa mendustakannya. Demikianlah Kami mengunci hati orang-orang yang melampaui batas, karena mereka telah memilih tidak mau menerima kebenaran.