yang (membakar) sampai ke hati. (QS. [104] Al-Humazah : 7)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
yang panasnya menembus dada manusia sampai ke hati lalu membakarnya. Hati adalah organ yang paling sensitif terhadap rasa sakit dalam kadar kecil sekalipun, lalu bagaimana bila api neraka itu sampai membakarnya hingga lebur?
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah lalu menyatakan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Ia menjilat dan naik sampai ke hulu hati, kemudian masuk ke dalam rongga perut sampai ke dada dan membakar hati. Hati adalah yang merasa paling sakit dari anggota-anggota badan lainnya. Apabila api sampai membakar hati, berarti siksa yang dirasakannya sudah sampai ke puncaknya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. (Al-Humazah: 3)
Manusia itu mengira bahwa dengan mengumpulkan harta, maka hidupnya di dunia ini akan kekal, maka disanggah oleh firman selanjutnya:
Sekali-kali tidak! (Al-Humazah: 4)
Yakni perkara yang sebenarnya tidaklah seperti yang mereka kira dan mereka dugakan. Kemudian disebutkan oleh firman selanjutnya keadaan yang sebenarnya, yaitu:
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Hutamah. (Al-Humazah: 4)
Sesungguhnya orang yang menghimpun harta dan yang menghitung-hitungnya itu akan dicampakkan ke dalam Hutamah. Dan Hutamah adalah nama lain dari neraka, dinamakan demikian karena ia meremukredamkan orang yang dimasukkan ke dalamnya. Untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
Dan tahukah kamu apa Hutamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. (Al-Humazah: 5-7)
Sabit Al-Bannani mengatakan bahwa api neraka Hutamah membakar mereka sampai ke hatinya, sedangkan mereka dalam keadaan tetap hidup. Dan bilamana azab mencapai puncaknya, maka mereka hanya dapat menjerit dan menangis merasakan sakitnya yang tiada terperikan. Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan bahwa api neraka Hutamah membakar semua anggota tubuh penghuninya; dan apabila api itu sampai ke hatinya dan mencapai batas tenggorokannya, maka kembalilah api itu ke tubuhnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Yang naik) maksudnya panasnya naik membakar (sampai ke hati) lalu membakarnya; rasa sakit yang diakibatkan api neraka jauh lebih memedihkan daripada api lainnya, karena api neraka sangat lembut dan dapat memasuki pori-pori, lalu membakar hati.