Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan, “Salam.” Dia (Ibrahim) berkata, “Kami benar-benar merasa takut kepadamu.” (QS. [15] Al-Hijr : 52)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Kabarkanlah bagaimana ketika mereka masuk ke tempatnya, yaitu rumah Nabi Ibrahim, lalu mereka mengucapkan, 'Salam' kepadanya. Nabi Ibrahim pun menjawab, "Salam". Tidak lama kemudian Nabi Ibrahim menyuguhkan daging sapi muda yang dipanggang. Tidak satu pun dari para tamu itu menjamah suguhan Nabi Ibrahim. Ini merupakan hal yang tidak wajar. Melihat keanehan itu, Dia (Ibrahim) berkata, "Kami, yakni aku dan istriku, benar-benar merasa takut kepadamu." (Lihat: Surah Hud/11: 70)
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan keadaan Nabi Ibrahim ketika kedatangan tamu yang tidak dikenal dan tidak diundang. Para tamu itu masuk dan mengucapkan salam. Karena tidak mengenal para tamunya, Nabi Ibrahim mengatakan bahwa ia takut kepada mereka. Penyebab ketakutan Ibrahim dijelaskan dalam ayat yang lain. Allah swt berfirman:
Maka ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, dia (Ibrahim) mencurigai mereka, dan merasa takut kepada mereka. Mereka (malaikat) berkata, "Jangan takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Lut." (Hud/11: 70)
Menurut ayat ini, Ibrahim merasa takut kepada tamunya karena mereka tidak mau memakan daging anak lembu yang dipanggang dan disuguhkan kepada mereka. Menurut kebiasaan, tamu yang tidak mau memakan suguhan yang dihidangkan kepadanya adalah tamu yang datang untuk maksud jahat atau bisa juga berarti bahwa tamu itu curiga dengan niat baik tuan rumah.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan, "Salam.”Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian.
Yakni Nabi Ibrahim dan istrinya merasa takut kepada tamu-tamunya itu. Disebutkan bahwa rasa takut timbul dalam hati Nabi Ibrahim kepada tamu-tamunya itu tatkala ia melihat tangan mereka tidak mau menyantap suguhan jamuan yang d isediakannya, yaitu anak sapi yang dipanggang.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan, "Salam.") mereka mengucapkan lafal itu. (Berkata Ibrahim) ketika disuguhkan hidangan makanan kepada mereka, akan tetapi mereka tidak memakannya ("Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian.") yakni merasa ngeri.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Katakan kepada mereka, "Ketika tamu-tamu itu menemui Ibrâhîm, ia merasa takut. Para tamu itu berkata, 'Tenanglah dan tidak usah takut. ' Ibrâhîm pun berkata kepada mereka, 'Kami takut karena kalian datang secara tiba-tiba dan bukan pada waktu bertamu yang biasa. Kami tidak tahu apa maksud kalian. '