Dia menjawab, “Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku. (QS. [18] Al-Kahf : 67)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Mendengar keinginan Nabi Musa itu, dia, yakni Nabi Khidr, menjawab, "Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar, menahan diri bersamaku ketika engkau menyaksikan sesuatu yang aku perbuat di hadapanmu.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini Khidir menjawab pertanyaan Nabi Musa sebagai berikut, "Hai Musa, kamu tak akan sabar mengikutiku. Karena saya memiliki ilmu yang telah diajarkan oleh Allah kepadaku yang kamu tidak mengetahuinya, dan kamu memiliki ilmu yang telah diajarkan Allah kepadamu yang aku tidak mengetahuinya." Kemampuan Khidir meramal sikap Nabi Musa kalau sampai menyertainya didasarkan pada ilmu ladunni yang telah beliau terima dari Allah di samping ilmu anbiya' yang dimilikinya, seperti tersebut dalam ayat 65 di atas. Dan memang demikianlah sifat dan sikap Nabi Musa yang keras dalam menghadapi kenyataan-kenyataan yang bertentangan dengan syariat yang telah beliau terima dari Allah.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Maka pada saat itu juga Khidir berkata kepada Musa:
Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku.
Artinya, kamu tidak akan kuat menemaniku karena kamu akan melihat dariku berbagai macam perbuatan yang bertentangan dengan syariatmu. Sesungguhnya aku mempunyai suatu ilmu dari ilmu Allah yang tidak di-ajarkan-Nya kepadamu. Sedangkan kamu pun mempunyai suatu ilmu dari ilmu Allah yang tidak diajarkan-Nya kepadaku. Masing-masing dari kita mendapat tugas menangani perintah-perintah dari Allah secara tersendiri yang berbeda satu sama lainnya. Dan kamu tidak akan kuat mengikutiku.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku").
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Orang itu berkata, "Kamu tidak akan sabar menemani aku."
القرآن الكريم - الكهف١٨ :٦٧ Al-Kahf 18:67 Al Kahfi