Skip to main content

قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا   ( مريم: ١٠ )

qāla
قَالَ
(Zakariya) berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
ij'ʿal
ٱجْعَل
jadikanlah/berilah
لِّىٓ
bagiku
āyatan
ءَايَةًۚ
tanda
qāla
قَالَ
berfirman
āyatuka
ءَايَتُكَ
tanda-tandamu
allā
أَلَّا
bahwa tidak
tukallima
تُكَلِّمَ
kamu bercakap-cakap
l-nāsa
ٱلنَّاسَ
manusia
thalātha
ثَلَٰثَ
tiga
layālin
لَيَالٍ
malam
sawiyyan
سَوِيًّا
dalam keadaan sehat

Qāla Rabbi Aj`al Lī 'Āyatan Qāla 'Āyatuka 'Allā Tukallima An-Nāsa Thalātha Layālin Sawīyāan. (Maryam 19:10)

Artinya:

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat.” (QS. [19] Maryam : 10)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Berita itu menggembirakan sekaligus mengejutkan Nabi Zakaria. Untuk memastikannya, dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda yang menambah keyakinanku pada berita itu. Bukan aku tidak percaya akan kekuasaan-Mu, namun ini adalah hal yang luar biasa bagiku.” Menjawab permohonan Nabi Zakaria, Allah berfirman, “Tanda yang Aku berikan kepada-mu agar kaupercaya sepenuhnya ialah bahwa engkau tidak akan dapat bercakap-cakap dengan manusia di sekelilingmu selama tiga hari tiga malam, kecuali dengan memberi isyarat, padahal sesungguhnya engkau sehat dan tidak menderita penyakit apa pun.”