قَالَتْ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ بَشَرٌ وَّلَمْ اَكُ بَغِيًّا ( مريم: ٢٠ )
qālat
قَالَتْ
(Maryam) berkata
annā
أَنَّىٰ
bagaimana
yakūnu
يَكُونُ
adalah
lī
لِى
bagiku
ghulāmun
غُلَٰمٌ
seorang anak laki-laki
walam
وَلَمْ
dan tidak
yamsasnī
يَمْسَسْنِى
menyentuh tubuhku
basharun
بَشَرٌ
seorang manusia
walam
وَلَمْ
dan tidak/bukan
aku
أَكُ
aku adalah
baghiyyan
بَغِيًّا
seorang pelacur/jalang
Qālat 'Annaá Yakūnu Lī Ghulāmun Wa Lam Yamsasnī Basharun Wa Lam 'Aku Baghīyāan. (Maryam 19:20)
Artinya:
Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!” (QS. [19] Maryam : 20)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Mendengar perkataan Jibril tentang anak tersebut, dia berkata keheranan, “Bagaimana mungkin aku melahirkan dan mempunyai anak laki-laki, padahal selama ini tidak pernah ada satu orang pun pria yang menyentuhku, yaitu berhubungan suami istri secara halal denganku, dan aku juga bukan seorang pezina.”