Skip to main content

فَكُلِيْ وَاشْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًا ۚفَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّا ۚ  ( مريم: ٢٦ )

fakulī
فَكُلِى
maka makanlah
wa-ish'rabī
وَٱشْرَبِى
dan minumlah
waqarrī
وَقَرِّى
dan berdinginlah
ʿaynan
عَيْنًاۖ
mata
fa-immā
فَإِمَّا
maka adapun/jika
tarayinna
تَرَيِنَّ
kamu melihat
mina
مِنَ
dari
l-bashari
ٱلْبَشَرِ
manusia
aḥadan
أَحَدًا
seseorang
faqūlī
فَقُولِىٓ
maka katakanlah
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
nadhartu
نَذَرْتُ
aku bernadzar
lilrraḥmāni
لِلرَّحْمَٰنِ
kepada yang Maha Pengasih
ṣawman
صَوْمًا
berpuasa
falan
فَلَنْ
maka tidak
ukallima
أُكَلِّمَ
aku berbicara
l-yawma
ٱلْيَوْمَ
hari ini
insiyyan
إِنسِيًّا
seorang manusia

Fakulī Wa Ashrabī Wa Qarrī `Aynāan Fa'immā Taraynna Mina Al-Bashari 'Aĥadāan Faqūlī 'Innī Nadhartu Lilrraĥmani Şawmāan Falan 'Ukallima Al-Yawma 'Insīyāan. (Maryam 19:26)

Artinya:

Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.” (QS. [19] Maryam : 26)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Maka makan-lah buah kurma yang berjatuhan itu dan minum-lah air dari anak sungai tersebut. Nikmatilah dan bersenanghatilah engkau dengan kelahiran putramu. Jika engkau melihat seseorang dengan kondisimu sekarang, maka katakanlah kepadanya dengan isyarat, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa, yakni menahan diri untuk tidak berbicara, untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.