Skip to main content

اَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى النُّهٰى ࣖ  ( طه: ١٢٨ )

afalam
أَفَلَمْ
apakah maka tidak
yahdi
يَهْدِ
menjadi petunjuk
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
kam
كَمْ
berapa banyak
ahlaknā
أَهْلَكْنَا
Kami telah membinasakan
qablahum
قَبْلَهُم
sebelum mereka
mina
مِّنَ
dari
l-qurūni
ٱلْقُرُونِ
kurun/ummat-ummat
yamshūna
يَمْشُونَ
mereka berjalan
فِى
di
masākinihim
مَسَٰكِنِهِمْۗ
tempat tinggal mereka/ummat-ummat
inna
إِنَّ
sesungguhnya
فِى
pada
dhālika
ذَٰلِكَ
yang demikian
laāyātin
لَءَايَٰتٍ
sungguh tanda-tanda
li-ulī
لِّأُو۟لِى
bagi orang yang mempunyai
l-nuhā
ٱلنُّهَىٰ
pengertian/fikiran

'Afalam Yahdi Lahum Kam 'Ahlaknā Qablahum Mina Al-Qurūni Yamshūna Fī Masākinihim 'Inna Fī Dhālika L'āyātin Li'wlī An-Nuhaá. (Ṭāʾ Hāʾ 20:128)

Artinya:

Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (orang-orang musyrik) berapa banyak (generasi) sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal mereka melewati (bekas-bekas) tempat tinggal mereka (umat-umat itu)? Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal. (QS. [20] Taha : 128)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada ayat-ayat berikut Allah menerangkan peringatan-Nya kepada orang kafir dan enggan mengikuti petunjuk-Nya. Sungguh, semua ancaman itu pasti terjadi, maka tidakkah apa yang terjadi pada kaum kafir terdahulu menjadi petunjuk bagi mereka yang musyrik itu; berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka. Sungguh mengherankan bila mereka tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu, padahal mereka telah berjalan di lokasi tersebut dan melihat bekas-bekas tempat tinggal umat-umat yang dibinasakan itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu, yaitu bukti-bukti yang dapat disaksikan, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal dan mau memperhatikan kejadian di masa lalu.