Skip to main content

وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَكَانَ لِزَامًا وَّاَجَلٌ مُّسَمًّى ۗ  ( طه: ١٢٩ )

walawlā
وَلَوْلَا
dan sekiranya tidak
kalimatun
كَلِمَةٌ
perkataan/ketetapan
sabaqat
سَبَقَتْ
telah lewat/terdahulu
min
مِن
dari
rabbika
رَّبِّكَ
Tuhanmu
lakāna
لَكَانَ
sungguh adalah
lizāman
لِزَامًا
melekat/menimpa
wa-ajalun
وَأَجَلٌ
dan ajal/waktu
musamman
مُّسَمًّى
yang telah ditentukan

Wa Lawlā Kalimatun Sabaqat Min Rabbika Lakāna Lizāmāan Wa 'Ajalun Musamman. (Ṭāʾ Hāʾ 20:129)

Artinya:

Dan kalau tidak ada suatu ketetapan terdahulu dari Tuhanmu serta tidak ada batas yang telah ditentukan (ajal), pasti (siksaan itu) menimpa mereka. (QS. [20] Taha : 129)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Apa yang terjadi pada manusia merupakan akibat perbuatan mereka. Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah diputuskan pada masa terdahulu, yaitu sebelum zaman Rasulullah, atau tidak ada ajal dan batas akhir yang telah ditentukan oleh Allah, pasti azab yang serupa juga menimpa mereka yang kafir itu.