بَلْ مَتَّعْنَا هٰٓؤُلَاۤءِ وَاٰبَاۤءَهُمْ حَتّٰى طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُۗ اَفَلَا يَرَوْنَ اَنَّا نَأْتِى الْاَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ اَطْرَافِهَاۗ اَفَهُمُ الْغٰلِبُوْنَ ( الأنبياء: ٤٤ )
Bal Matta`nā Hā'uulā' Wa 'Ābā'ahum Ĥattaá Ţāla `Alayhim Al-`Umuru 'Afalā Yarawna 'Annā Na'tī Al-'Arđa Nanquşuhā Min 'Aţrāfihā 'Afahum Al-Ghālibūna. (al-ʾAnbiyāʾ 21:44)
Artinya:
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjang usia mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri (yang berada di bawah kekuasaan orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri. Apakah mereka yang menang? (QS. [21] Al-Anbiya' : 44)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah memberi mereka kemewahan dan kenikmatan hidup bukan karena Allah tidak kuasa menurunkan azab. Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup di dunia hingga panjang usia mereka untuk menguji apa mereka beriman atau tidak. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami, melalui Nabi dan kaum muslim yang menyebarkan ajaran Islam, mendatangi negeri yang berada di bawah kekuasaan orang kafir seperti Persia dan Romawi, lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri, karena sebagian besar penduduknya masuk Islam? Apakah mereka yang menang dalam menunjukkan kebenaran agama Allah?