Skip to main content

ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ   ( الحج: ٢٩ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
l'yaqḍū
لْيَقْضُوا۟
hendaklah mereka menghilangkan
tafathahum
تَفَثَهُمْ
kotoran mereka
walyūfū
وَلْيُوفُوا۟
dan hendaklah mereka menyempurnakan
nudhūrahum
نُذُورَهُمْ
nadzar mereka
walyaṭṭawwafū
وَلْيَطَّوَّفُوا۟
dan hendaklah mereka bertawaf
bil-bayti
بِٱلْبَيْتِ
di rumah
l-ʿatīqi
ٱلْعَتِيقِ
kuno/tua

Thumma Liyaqđū Tafathahum Wa Līūfū Nudhūrahum Wa Līaţţawwafū Bil-Bayti Al-`Atīqi. (al-Ḥajj 22:29)

Artinya:

Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah). (QS. [22] Al-Hajj : 29)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah wukuf dilakukan, bermalam di Muzdalifah dan melontar jumrah usai dilaksanakan, maka kemudian para tamu Allah hendaklah menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka dengan tahalul awal, memotong rambut, kemudian hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka, jika mereka bernazar, dan melakukan tawaf ifadah sekeliling rumah tua, Baitullah, yang dibangun sejak zaman Adam, kemudian melakukan tahalul kedua yang membolehkan melakukan semua larangan berihram.