Skip to main content

اَلَّذِيْنَ اِنْ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ وَاَمَرُوْا بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَلِلّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ   ( الحج: ٤١ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
in
إِن
jika
makkannāhum
مَّكَّنَّٰهُمْ
Kami meneguhkan mereka
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
muka bumi
aqāmū
أَقَامُوا۟
mereka mendirikan
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
waātawū
وَءَاتَوُا۟
dan mereka menunaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَ
zakat
wa-amarū
وَأَمَرُوا۟
dan mereka menyuruh
bil-maʿrūfi
بِٱلْمَعْرُوفِ
dengan perbuatan baik
wanahaw
وَنَهَوْا۟
dan mereka mencegah
ʿani
عَنِ
dari
l-munkari
ٱلْمُنكَرِۗ
kemungkaran
walillahi
وَلِلَّهِ
dan kepada Allah
ʿāqibatu
عَٰقِبَةُ
akibat/kesudahan
l-umūri
ٱلْأُمُورِ
segala urusan

Al-Ladhīna 'In Makkannāhum Fī Al-'Arđi 'Aqāmū Aş-Şalāata Wa 'Ātaw Az-Zakāata Wa 'Amarū Bil-Ma`rūfi Wa Nahaw `An Al-Munkari Wa Lillahi `Āqibatu Al-'Umūri. (al-Ḥajj 22:41)

Artinya:

(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS. [22] Al-Hajj : 41)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Para sahabat Nabi yang diusir dari kampung halamannya hanya karena mereka meyakini tidak ada tuhan selain Allah itu adalah orang-orang yang jika Kami beri kedudukan kepada mereka di bumi dengan menjadi umara, mereka akan menggunakan kekuasaannya untuk mengajak umat melaksanakan salat berjamaah, di masjid, awal waktu; menunaikan zakat, infak, dan sedekah dengan manajemen yang baik untuk kesejahteraan umat, dan menyuruh berbuat yang makruf kepada seluruh lapisan masyarakat dan mencegah dari yang mungkar dari siapa saja yang mengindikasikan melanggar hukum dan menyimpang dari aturan yang berlaku; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan dengan seadil-adilnya mengenai nasib manusia di akhirat.