Skip to main content

اَلْمُلْكُ يَوْمَىِٕذٍ لِّلّٰهِ ۗيَحْكُمُ بَيْنَهُمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ   ( الحج: ٥٦ )

al-mul'ku
ٱلْمُلْكُ
kerajaan/kekuasaan
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
lillahi
لِّلَّهِ
bagi/pada Allah
yaḥkumu
يَحْكُمُ
Dia memberi keputusan
baynahum
بَيْنَهُمْۚ
diantara mereka
fa-alladhīna
فَٱلَّذِينَ
maka orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan mereka mengerjakan/beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebaikan/saleh
فِى
dalam
jannāti
جَنَّٰتِ
surga
l-naʿīmi
ٱلنَّعِيمِ
kenikmatan

Al-Mulku Yawma'idhin Lillāhi Yaĥkumu Baynahum Fa-Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Fī Jannāti An-Na`īmi. (al-Ḥajj 22:56)

Artinya:

Kekuasaan pada hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di an-tara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan berada dalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (QS. [22] Al-Hajj : 56)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada ayat ini ditegaskan, baik orang yang beriman kepada Al-Qur’an maupun yang kufur, pada hari Kiamat kehilangan kekuasaannya. Kekuasaan pada hari itu hanya ada pada Allah. Pada hari itu dengan keadilan-Nya, Dia memberi keputusan di antara mereka yang beriman dan yang kufur dengan seadil-adilnya. Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan selama hidupnya di dunia berada dalam surga-surga yang penuh kenikmatan yang kekal selama-lamanya.