Skip to main content

لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّاۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ   ( المؤمنون: ١٠٠ )

laʿallī
لَعَلِّىٓ
supaya aku
aʿmalu
أَعْمَلُ
aku beramal/berbuat
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
kebaikan/saleh
fīmā
فِيمَا
dalam apa/dalam hal
taraktu
تَرَكْتُۚ
aku tinggalkan
kallā
كَلَّآۚ
sekali-kali tidak
innahā
إِنَّهَا
sesungguhnya ia
kalimatun
كَلِمَةٌ
perkataan
huwa
هُوَ
dia
qāiluhā
قَآئِلُهَاۖ
ucapannya
wamin
وَمِن
dan dari
warāihim
وَرَآئِهِم
belakang mereka (dihadapan)
barzakhun
بَرْزَخٌ
dinding
ilā
إِلَىٰ
sampai
yawmi
يَوْمِ
hari
yub'ʿathūna
يُبْعَثُونَ
mereka dibangkitkan

La`allī 'A`malu Şāliĥāan Fīmā Taraktu Kallā 'Innahā Kalimatun Huwa Qā'iluhā Wa Min Warā'ihim Barzakhun 'Ilaá Yawmi Yub`athūna. (al-Muʾminūn 23:100)

Artinya:

agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan. (QS. [23] Al-Mu'minun : 100)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Orang-orang kafir itu akan terus membangkang, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka untuk mengakhiri kehi-dupannya di dunia dan menghentikan kenikmatan yang dirasakannya, hingga pada akhirnya ia melihat siksa yang akan diterimanya, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Allah tidak akan memenuhi permohonan mereka karena Allah tahu bahwa mereka tidak akan menepati janji. Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan serta di belakang mereka ada barzakh, yaitu dinding pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat, yang menghalangi mereka kembali ke dunia sampai pada hari mereka dibangkitkan.