Skip to main content

وَمَنْ يَّدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهٗ بِهٖۙ فَاِنَّمَا حِسَابُهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الْكٰفِرُوْنَ  ( المؤمنون: ١١٧ )

waman
وَمَن
dan barangsiapa
yadʿu
يَدْعُ
berseru/menyembah
maʿa
مَعَ
bersama/di samping
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ilāhan
إِلَٰهًا
tuhan
ākhara
ءَاخَرَ
lain
لَا
tidak ada
bur'hāna
بُرْهَٰنَ
dalil/beralasan
lahu
لَهُۥ
baginya
bihi
بِهِۦ
dengannya/tentang itu
fa-innamā
فَإِنَّمَا
maka sesungguhnya hanyalah
ḥisābuhu
حِسَابُهُۥ
perhitungannya
ʿinda
عِندَ
di sisi
rabbihi
رَبِّهِۦٓۚ
Tuhannya
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya ia
لَا
tidak
yuf'liḥu
يُفْلِحُ
beruntung
l-kāfirūna
ٱلْكَٰفِرُونَ
orang-orang kafir

Wa Man Yad`u Ma`a Allāhi 'Ilahāan 'Ākhara Lā Burhāna Lahu Bihi Fa'innamā Ĥisābuhu `Inda Rabbihi 'Innahu Lā Yufliĥu Al-Kāfirūna. (al-Muʾminūn 23:117)

Artinya:

Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung. (QS. [23] Al-Mu'minun : 117)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang kebenaran penyembahan itu, maka perhitungannya, yaitu balasannya, hanya pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung. Melalui ayat ini Allah secara tersirat mengingatkan bahwa orang yang menyembah-Nya dengan tulus ikhlas akan memperoleh keberuntungan.