Skip to main content

اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ ࣖ  ( النور: ٢٦ )

al-khabīthātu
ٱلْخَبِيثَٰتُ
wanita-wanita yang keji
lil'khabīthīna
لِلْخَبِيثِينَ
untuk laki-laki yang keji
wal-khabīthūna
وَٱلْخَبِيثُونَ
dan laki-laki yang keji
lil'khabīthāti
لِلْخَبِيثَٰتِۖ
untuk wanita-wanita yang keji
wal-ṭayibātu
وَٱلطَّيِّبَٰتُ
dan wanita-wanita yang baik
lilṭṭayyibīna
لِلطَّيِّبِينَ
untuk laki-laki yang baik
wal-ṭayibūna
وَٱلطَّيِّبُونَ
dan laki-laki yang baik
lilṭṭayyibāti
لِلطَّيِّبَٰتِۚ
untuk wanita-wanita yang baik
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
mubarraūna
مُبَرَّءُونَ
orang-orang yang terlepas
mimmā
مِمَّا
dari apa
yaqūlūna
يَقُولُونَۖ
mereka katakan
lahum
لَهُم
bagi mereka
maghfiratun
مَّغْفِرَةٌ
ampunan
wariz'qun
وَرِزْقٌ
dan rezeki
karīmun
كَرِيمٌ
yang mulia

Al-Khabīthātu Lilkhabīthīna Wa Al-Khabīthūna Lilkhabīthāti Wa Aţ-Ţayyibātu Lilţţayyibīna Wa Aţ-Ţayyibūna Lilţţayyibāti 'Ūlā'ika Mubarra'ūna Mimmā Yaqūlūna Lahum Maghfiratun Wa Rizqun Karīmun. (an-Nūr 24:26)

Artinya:

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (QS. [24] An-Nur : 26)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada ayat ketiga dari surah ini Allah menegaskan bahwa pezina tidak layak mengawini kecuali pezina. Sudah menjadi sunatullah bahwa seseorang selalu cenderung kepada orang yang memiliki kesamaan dengannya. Hal itu kembali ditegaskan pada ayat ini. Perempuan-perempuan yang keji jiwanya dan buruk perangainya adalah untuk laki-laki yang keji layaknya perempuan itu, dan laki-laki yang keji jiwanya dan buruk perangainya untuk perempuan-perempuan yang keji seperti itu pula; dan sebaliknya, perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula. Rasulullah adalah manusia terbaik, maka istri-istrinya pastilah wanita yang baik dan terhormat. Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan atas kekhilafan mereka dan mendapat rezeki yang mulia di dunia dan akhirat.