Skip to main content

وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًا ࣖ ۔  ( الفرقان: ٢٠ )

wamā
وَمَآ
dan Kami
arsalnā
أَرْسَلْنَا
tidak mengutus
qablaka
قَبْلَكَ
sebelummu
mina
مِنَ
dari
l-mur'salīna
ٱلْمُرْسَلِينَ
Rasul-rasul
illā
إِلَّآ
kecuali
innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
layakulūna
لَيَأْكُلُونَ
sungguh mereka memakan
l-ṭaʿāma
ٱلطَّعَامَ
makanan
wayamshūna
وَيَمْشُونَ
dan mereka berjalan
فِى
di
l-aswāqi
ٱلْأَسْوَاقِۗ
pasar-pasar
wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
baʿḍakum
بَعْضَكُمْ
sebagian kamu
libaʿḍin
لِبَعْضٍ
bagi sebagian yang lain
fit'natan
فِتْنَةً
fitnah/cobaan
ataṣbirūna
أَتَصْبِرُونَۗ
apakah/maukah kamu bersabar
wakāna
وَكَانَ
dan adalah
rabbuka
رَبُّكَ
Tuhanmu
baṣīran
بَصِيرًا
Maha Melihat

Wa Mā 'Arsalnā Qablaka Mina Al-Mursalīna 'Illā 'Innahum Laya'kulūna Aţ-Ţa`āma Wa Yamshūna Fī Al-'Aswāqi Wa Ja`alnā Ba`đakum Liba`đin Fitnatan 'Ataşbirūna Wa Kāna Rabbuka Başīrāan. (al-Furq̈ān 25:20)

Artinya:

Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat. (QS. [25] Al-Furqan : 20)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat ini kembali menegaskan sisi kemanusiaan seorang rasul un-tuk membantah keberatan kaum musyrik. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, wahai Nabi Muhammad, melainkan mereka adalah manusia-manusia juga sepertimu, dan karenanya mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar seperti halnya manusia pada umumnya. Demikianlah keadaan semua nabi dan rasul. Dan ingatlah wahai manusia, Kami sengaja menjadikan keadaan rasul-rasul seperti itu karena telah menjadi ketetapan Kami bahwa sebagian kamu akan menjadi cobaan bagi sebagian yang lain. Nabi menjadi cobaan bagi umatnya, demikian juga sebaliknya; orang kaya menjadi cobaan bagi orang miskin, begitupun sebaliknya; kaum musyrik menjadi cobaan bagi kaum mukmin, demikian sebaliknya, dan begitulah seterusnya. Maukah kamu bersabar dalam menghadapi cobaan itu? Dan ingatlah juga wahai manusia, Tuhanmu Maha Melihat lagi Maha Mengetahui segala sesuatu.[]