Skip to main content

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ  ( الفرقان: ٦٥ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
yaqūlūna
يَقُولُونَ
(mereka) berkata
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
iṣ'rif
ٱصْرِفْ
palingkanlah/jauhkanlah
ʿannā
عَنَّا
dari kami
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
jahannama
جَهَنَّمَۖ
Jahannam
inna
إِنَّ
sesungguhnya
ʿadhābahā
عَذَابَهَا
azabnya
kāna
كَانَ
adalah
gharāman
غَرَامًا
kebinasaan yang kekal

Wa Al-Ladhīna Yaqūlūna Rabbanā Aşrif `Annā `Adhāba Jahannama 'Inna `Adhābahā Kāna Gharāmāan. (al-Furq̈ān 25:65)

Artinya:

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,” (QS. [25] Al-Furqan : 65)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Sifat berikutnya adalah takut akan siksaan api neraka. Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam yang sangat pedih itu dari kami, kami sangat takut, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal.” Inilah kerugian yang sangat besar bagi kami. Apalah arti kehidupan ini jika pada akhirnya kami tersiksa, karena dosa-dosa kami. Sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman."