Jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan, “Usirlah Lut dan keluarganya dari negerimu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (menganggap dirinya) suci.” (QS. [27] An-Naml : 56)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Teguran Nabi Lut tidak digubris sedikit pun oleh kaumnya, bahkan mereka menganggapnya sebagai teguran yang tidak wajar untuk ditanggapi. Oleh karena itu jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan kepada sesama yang durhaka, “Usirlah Lut dan keluarganya serta para engikutnya dari negeri tempat tinggal-mu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang terus menerus menganggap dirinya suci sehingga tidak sudi ikut bersama kita.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Mendengar pernyataan Lut itu, kaumnya menjadi marah, dan seakan-akan tidak memahami sedikit pun apa yang dimaksud dengan peringatan Lut. Oleh karena itu, mereka mengancam Lut dengan perkataan, "Mari kita usir Lut dan keluarganya dari negeri kita ini, karena ia melarang kita mengerjakan perbuatan-perbuatan yang kita senangi selama ini." Mereka beranggapan bahwa Lut dan keluarganya dapat hidup aman dan tenteram dalam negeri mereka karena kebaikan hati dan belas kasihan mereka belaka. Mereka berpendapat bahwa jika kemurahan dan belas kasihan itu tidak lagi mereka berikan terhadap Lut dan keluarganya, tentu ia akan menjadi sengsara. Inilah yang mereka maksud dengan perintah mengusir Lut. Mereka mengejek dengan mengatakan bahwa Lut dan pengikutnya itu orang-orang yang bersih, sehingga tidak mau melakukan perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan, karena menganggapnya kotor.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan, “Usirlah Lut beserta keluarganya dari negeri kalian, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih " (An Naml:56)
Maksudnya, mereka enggan mengerjakan apa yang biasa kalian kerjakan dan tidak menyetujui perbuatan kalian ini. Karena itu usirlah Lut dan para pengikutnya dari negeri kalian, sesungguhnya mereka tidak layak untuk bertetangga dengan kalian. Mereka bertekad melakukan hal itu, tetapi Allah keburu membinasakan mereka, juga orang-orang kafir lainnya akan mendapat azab yang serupa.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan "Usirlah Luth beserta keluarganya) (dari negeri kalian, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang mengklaim dirinya bersih") dari dubur kaum laki-laki, yakni tidak mau melakukan homosex.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kaum itu tidak memberikan tanggapan lebih dari ucapan: "Usirlah Lûth bersama pengikutnya dari negeri ini! Mereka adalah orang-orang yang berlagak suci dan tidak sudi melihat perbuatan kita."