"Sebab itu bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati dapat mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling ke belakang. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri." (An-Naml: 79-81).
(79) Maksudnya, bersandarlah kepada Rabbmu dalam men-cari kebaikan dan menolak segala marabahaya, dan dalam menyam-paikan risalah, menegakkan agama dan berjihad melawan musuh. ﴾ إِنَّكَ عَلَى ٱلۡحَقِّ ٱلۡمُبِينِ ﴿ "Sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata," yaitu yang jelas. Orang yang berada di atas kebenaran yang menyerukan dan membela kebenaran adalah lebih berhak bertawa-kal daripada yang lain. Sebab ia tengah mengupayakan perkara yang pasti, yang dimaklumi kebenarannya, tidak ada keraguan sama sekali padanya. Apalagi ia benar-benar sangat jelas, tidak ada kesamarannya dan tidak ada pula kekaburannya.
(80) Apabila kamu telah melaksanakan apa yang dibeban-kan kepadamu dan kamu telah bertawakal kepada Allah dalam semua itu, maka kesesatan orang yang sesat tidak akan membaha-yakanmu, dan bukan kewajibanmu memberi petunjuk mereka. Maka dari itu Allah berfirman, ﴾ إِنَّكَ لَا تُسۡمِعُ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَلَا تُسۡمِعُ ٱلصُّمَّ ٱلدُّعَآءَ ﴿ "Sesung-guhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati dapat men-dengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan." Maksudnya, pada saat kamu mengajak dan memanggil mereka, terutama ﴾ إِذَا وَلَّوۡاْ مُدۡبِرِينَ 80 ﴿ "apabila mereka telah berpaling ke belakang," karena hal itu akan menjadi lebih parah dalam membuat mereka tidak mendengar.
(81) ﴾ وَمَآ أَنتَ بِهَٰدِي ٱلۡعُمۡيِ عَن ضَلَٰلَتِهِمۡۖ ﴿ "Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin orang-orang buta dari kesesatan mereka," sebagaimana di-firmankanNya di dalam ayat lain:
﴾ إِنَّكَ لَا تَهۡدِي مَنۡ أَحۡبَبۡتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ ﴿
"Sesungguhnya engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu cintai, akan tetapi Allah-lah yang dapat memberi pe-tunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya." (Al-Qashash: 56).
﴾ إِن تُسۡمِعُ إِلَّا مَن يُؤۡمِنُ بِـَٔايَٰتِنَا فَهُم مُّسۡلِمُونَ ﴿ "Kamu tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri." Maksudnya, mereka yang patuh kepadamu, yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah dan tunduk kepadanya dengan perbuatan dan kepasrahan mereka, sebagaimana yang difirmankan Allah سبحانه وتعالى,
﴾ إِنَّمَا يَسۡتَجِيبُ ٱلَّذِينَ يَسۡمَعُونَۘ وَٱلۡمَوۡتَىٰ يَبۡعَثُهُمُ ٱللَّهُ ثُمَّ إِلَيۡهِ يُرۡجَعُونَ 36 ﴿
"Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (se-ruan Allah), sedangkan orang-orang yang mati (hatinya), akan dibang-kitkan oleh Allah, kemudian kepadaNya-lah mereka dikembalikan." (Al-An'am: 36).