Skip to main content

وَكَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ ۢ بَطِرَتْ مَعِيْشَتَهَا ۚفَتِلْكَ مَسٰكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَنْ مِّنْۢ بَعْدِهِمْ اِلَّا قَلِيْلًاۗ وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِثِيْنَ   ( القصص: ٥٨ )

wakam
وَكَمْ
dan berapa (banyak)
ahlaknā
أَهْلَكْنَا
Kami telah binasakan
min
مِن
dari
qaryatin
قَرْيَةٍۭ
sesuatu negeri
baṭirat
بَطِرَتْ
subur/bersenang-senang
maʿīshatahā
مَعِيشَتَهَاۖ
kehidupannya
fatil'ka
فَتِلْكَ
maka itulah
masākinuhum
مَسَٰكِنُهُمْ
tempat kediaman mereka
lam
لَمْ
tidak
tus'kan
تُسْكَن
didiami
min
مِّنۢ
dari
baʿdihim
بَعْدِهِمْ
sesudah mereka
illā
إِلَّا
kecuali
qalīlan
قَلِيلًاۖ
sedikit/kecil
wakunnā
وَكُنَّا
dan Kami adalah
naḥnu
نَحْنُ
Kami
l-wārithīna
ٱلْوَٰرِثِينَ
Pewaris

Wa Kam 'Ahlaknā Min Qaryatin Baţirat Ma`īshatahā Fatilka Masākinuhum Lam Tuskan Min Ba`dihim 'Illā Qalīlāan Wa Kunnā Naĥnu Al-Wārithīna. (al-Q̈aṣaṣ 28:58)

Artinya:

Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah Kami binasakan, maka itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami (lagi) setelah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kamilah yang mewarisinya.” (QS. [28] Al-Qasas : 58)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Mereka tidak mengambil pelajaran dari sejarah generasi masa lampau yang mendapatkan sanksi dan kebinasaan. Dan padahal betapa banyak negeri bersama penduduknya yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah Kami binasakan akibat keangkuhan dan kedurhakaan penduduknya dengan tidak mensyukuri kenyamanan hidup yang telah Kami anugerahkan kepada mereka. Maka lihatlah, itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami lagi oleh manusia setelah mereka, karena penduduknya telah dipunahkan dan kediaman mereka sudah tidak layak huni, kecuali sebagian kecil yang digunakan secara singkat oleh orang-orang yang kebetulan melewatinya. Setelah kebinasaan para pendurhaka itu, tidak ada lagi yang memiliki kota itu, dan Kamilah yang mewarisinya.” Setelah mereka hancur, tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan lagi, hingga kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki yaitu Allah.