Skip to main content

وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَزِيْنَتُهَا ۚوَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ࣖ  ( القصص: ٦٠ )

wamā
وَمَآ
dan apa (saja)
ūtītum
أُوتِيتُم
diberikan kepadamu
min
مِّن
dari
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
famatāʿu
فَمَتَٰعُ
maka kesenangan
l-ḥayati
ٱلْحَيَوٰةِ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
duniawi
wazīnatuhā
وَزِينَتُهَاۚ
dan perhiasannya
wamā
وَمَا
dan apa
ʿinda
عِندَ
disisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
wa-abqā
وَأَبْقَىٰٓۚ
dan lebih kekal
afalā
أَفَلَا
apakah maka tidak
taʿqilūna
تَعْقِلُونَ
kalian menggunakan akal

Wa Mā 'Ūtītum Min Shay'in Famatā`u Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa Zīnatuhā Wa Mā `Inda Allāhi Khayrun Wa 'Abqaá 'Afalā Ta`qilūna. (al-Q̈aṣaṣ 28:60)

Artinya:

Dan apa saja (kekayaan, jabatan, keturunan) yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu mengerti? (QS. [28] Al-Qasas : 60)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kaum musyrik enggan beriman karena khawatir diculik, ditawan dan dirampas hartanya. Sebenarnya, bahaya yang harus ditakuti itu adalah yang bersumber dari Allah akibat kedurhakaan. Kerugian jiwa dan harta di dunia tidak seberapa kerugian di akhirat akibat durhaka kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa apa saja kekayaan, jabatan, keturunan dan lainnya, yang diberikan oleh Allah melalui siapa pun kepada kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya yang bersifat terbatas dan sementara, sehingga akan segera lenyap dan binasa; sedang apa yang di sisi Allah di akhirat kelak, yang disediakan untuk untuk orang-orang yang taat kepada-Nya, adalah lebih baik karena tidak mengandung bahaya dan mudarat, dan di samping itu lebih kekal karena tidak akan punah sama sekali. Tidakkah kamu menggunakan akal pikiran sehingga kamu mengerti mana yang baik dan mana yang buruk?