Ar-Rum Ayat 60
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَ ࣖ ( الروم: ٦٠ )
Fāşbir 'Inna Wa`da Allāhi Ĥaqqun Wa Lā Yastakhiffannaka Al-Ladhīna Lā Yūqinūna (ar-Rūm 30:60)
Artinya:
Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau. (QS. [30] Ar-Rum : 60)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Maka bersabarlah engkau, wahai Nabi Muhammad atas penentangan orang kafir terhadap dakwahmu. Sungguh, janji Allah tentang kemenangan dirimu dan orang-orang yang konsisten membela dan menegakkan ayat-ayat Allah itu benar adanya, dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini kebenaran ayat-ayat Allah itu menggelisahkan dan merisaukan engkau.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Nabi Muhammad diminta Allah agar bersabar menghadapi orang-orang kafir yang telah tertutup hatinya, yang mengingkari Allah dan hari akhirat, serta menuduh kaum beriman telah menyampaikan dan melakukan kebohongan. Hal itu karena janji Allah benar, hari akhirat pasti ada, dan mereka yang kafir dan syirik pasti akan dimasukkan ke dalam neraka. Oleh karena itu, Nabi dan kaum muslimin tidak boleh dibuat bingung dan gelisah oleh keingkaran dan bantahan orang-orang kafir tersebut. Nabi diminta untuk tabah dan jangan terhenti dari menyampaikan dakwah dan melaksanakan kebenaran Al-Qur'an.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami. Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar. (Ar Ruum:59-60)
Yakni bersabarlah kamu dalam menghadapi sikap mereka yang menentang dan keingkaran mereka itu, karena sesungguhnya Allah Swt. pasti akan menunaikan apa yang telah Dia janjikan kepadamu, yaitu menolongmu dalam menghadapi mereka dan menjadikan kesudahan yang baik hanya bagimu dan bagi orang-orang yang mengikutimu di dunia maupun di akhirat.
dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (Ar Ruum:60)
melainkan tetap teguhlah kamu dalam melaksanakan risalah Allah yang dipercayakan kepadamu, karena sesungguhnya hal itu adalah perkara hak yang tiada keraguan padanya. Janganlah kamu menyimpang darinya, karena pada jalan yang lain tiada hidayah yang dapat diikuti, melainkan perkara hak itu hanyalah terdapat di dalam risalah yang kamu bawa.
Sa'id telah meriwayatkan dari Qatadah, bahwa seorang lelaki dari kalangan Khawarij menyeru sahabat Ali r.a. yang saat itu sedang mengerjakan salat Subuhnya, seraya membacakan firman-Nya: Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (Az Zumar:65) Sahabat Ali diam mendengarkannya hingga memahami apa yang dimaksud oleh si orang Khawarij itu. Maka ia menjawabnya, sedangkan ia masih berada dalam salatnya: Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (Ar Ruum:60)
Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim. Ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula melalui jalur lain.
Untuk itu ia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Adam, dari Syarik, dari Usman, dari Abu Zar'ah, dari Ali ibnu Rabi'ah yang menceritakan bahwa pernah ada seorang lelaki dari kalangan Khawarij memanggil Ali r.a. yang sedang mengerjakan salat Subuh. Lelaki itu membacakan firman-Nya: Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (Az Zumar:65) Maka Ali r.a. yang sedang dalam salatnya langsung menjawabnya dengan membaca firman-Nya: Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (Ar Ruum:60)
Jalur lain. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Ja'd, telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Imran ibnuZabyan, dari Abu Yahya yang mengatakan bahwa ketika Ali ibnu AbuTalib r.a. sedang mengerjakan salat Subuh, ada seorang lelaki Khawarij menyerunya seraya membacakan firman-Nya: Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (Az Zumar:65) Maka Ali r.a. menjawabnya dengan membacakan firman-Nya, sedangkan ia masih dalam salatnya: Maka bersabarlah, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (Ar Ruum:60)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah) yang akan menolongmu atas mereka (adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini itu membuat kamu gelisah) yakni orang-orang yang tidak meyakini adanya hari berbangkit. Janganlah kamu menjadi gelisah dan membabi buta melihat tingkah mereka itu, tetaplah pada kesabaranmu, jangan hiraukan mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Maka bersabarlah, wahai Nabi, atas siksaan mereka. Sesungguhnya janji Allah dengan menolongmu dari musuh-musuhmu dan memberikan kemenangan kepada Islam atas seluruh agama adalah benar. Dia, selamanya, tidak pernah mengingkari janji-Nya. Dan jangan sampai orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya itu membuatmu gelisah dan kehilangan kesabaran.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan sesungguhnya telah Kami buat dalam al-Qur`an ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu berkata, 'Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka.' Demikianlah Allah me-ngunci mati hati orang-orang yang tidak mau mengetahui. Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar, dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini itu meng-gelisahkan kamu." (Ar-Rum: 58-60).
(58-59) ﴾ وَلَقَدۡ ضَرَبۡنَا ﴿ "Dan sesungguhnya telah Kami buat pe-rumpamaan," karena perhatian, rahmat, kelembutan, dan kebaikan pengajaran Kami ﴾ لِلنَّاسِ فِي هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٖۚ ﴿ "dalam al-Qur`an ini segala macam perumpamaan untuk manusia," dengannya berbagai pengetahuan (kebenaran) menjadi jelas, berbagai perkara dapat diketahui dan dengannya hujjah menjadi terputus. Ini umum dalam semua perumpamaan yang dibuat oleh Allah dalam rangka mempermudah berbagai persoalan yang logis dengan yang empirik (nyata), dan di dalam menginformasikan tentang apa yang akan terjadi dan menjelaskan hakikatnya hingga seakan-akan ia telah terjadi. Di antaranya yang ada di sini adalah penjelasan Allah سبحانه وتعالى tentang apa yang akan terjadi pada Hari Kiamat dan keadaan orang-orang yang berdosa pada saat itu serta betapa dahsyatnya penyesalan mereka, dan bahwa sesungguhnya tidak ada udzur dan cercaan yang diterima dari mereka. Akan tetapi orang-orang kafir nan zhalim tidak mau kecuali sikap menentang kebenaran yang sangat jelas itu. Maka dari itu Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ وَلَئِن جِئۡتَهُم بِـَٔايَةٖ ﴿ "Dan sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat," ayat apa saja yang membuktikan kebenaran ajaran yang engkau bawa, ﴾ لَّيَقُولَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا مُبۡطِلُونَ ﴿ "pastilah orang-orang yang kafir itu ber-kata, 'Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka'." Maksudnya, mereka mengatakan kepada kebenaran itu, "Itu adalah kepalsuan." Ini semua karena kekafiran dan kelancangan mereka serta karena Allah telah mengunci rapat hati mereka dan kebodohan mereka yang berlebihan. Maka dari itu, Allah سبحانه وتعالى berfir-man, ﴾ كَذَٰلِكَ يَطۡبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِ ٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ ﴿ "Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak mau mengetahui." Maka ia tidak bisa dimasuki oleh kebaikan, dan ia pun tidak dapat mengetahui sesuatu sebagaimana adanya, malah melihat yang haq sebagai kepalsuan, dan yang palsu menjadi yang haq.
(60) ﴾ فَٱصۡبِرۡ ﴿ "Maka bersabarlah kamu" atas sesuatu yang di-perintahkan kepadamu dan dalam mengajak mereka kepada Allah sekalipun kamu menjumpai dari mereka sikap berpaling (menolak); maka hal itu jangan sekali-kali menjadi penghalangmu.﴾ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞۖ ﴿ "Sesungguhnya janji Allah adalah benar." Maksudnya, tidak diragukan lagi. Ungkapan ini termasuk hal yang memperteguh kesabaran. Sebab, sesungguhnya seseorang, apabila mengetahui bahwa amalnya tidak sia-sia, bahkan pasti ia menemukannya secara sempurna, maka segala rintangan yang dihadapinya akan terasa ringan, dan segala yang sulit menjadi mudah baginya, dan semua pekerjaan yang banyak dirasa sedikit.
﴾ وَلَا يَسۡتَخِفَّنَّكَ ٱلَّذِينَ لَا يُوقِنُونَ ﴿ "Dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini itu menggelisahkanmu." Maksudnya, sesungguhnya iman mereka telah lemah, keyakinan mereka telah berkurang, se-hingga pikiran-pikiran mereka sangat rendah dan kesabaran mereka berkurang. Maka jangan sekali-kali mereka itu membuatmu gelisah. Sebab, sesungguhnya jika kamu tidak mengindahkan mereka dan kamu tidak waspada terhadap mereka, dan jika tidak (bersikap) de-mikian niscaya mereka bisa menggelisahkanmu dan membuatmu tidak berpendirian teguh di atas perintah dan larangan, sedang-kan nafsu itu membantu mereka dalam hal ini dan menuntut agar bersikap menyerupai dan menyetujui (pengingkaran kebenaran).
Ini menunjukkan bahwa setiap orang Mukmin yang berkeya-kinan lagi matang akalnya akan mudah bersikap sabar; dan setiap orang yang lemah keyakinannya adalah lemah akalnya. Yang per-tama laksana isi, sedangkan yang kedua laksana kulit. Maka hanya kepada Allah-lah tempat meminta pertolongan.