Skip to main content

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْاۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ  ( السجدة: ٢٤ )

wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
min'hum
مِنْهُمْ
diantara mereka
a-immatan
أَئِمَّةً
pemimpin-pemimpin
yahdūna
يَهْدُونَ
mereka memberikan petunjuk
bi-amrinā
بِأَمْرِنَا
dengan perintah Kami
lammā
لَمَّا
ketika
ṣabarū
صَبَرُوا۟ۖ
mereka sabar
wakānū
وَكَانُوا۟
dan adalah mereka
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
dengan ayat-ayat Kami
yūqinūna
يُوقِنُونَ
mereka meyakini

Wa Ja`alnā Minhum 'A'immatan Yahdūna Bi'amrinā Lammā Şabarū Wa Kānū Bi'āyātinā Yūqinūna. (as-Sajdah 32:24)

Artinya:

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami. (QS. [32] As-Sajdah : 24)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan tidak hanya menurunkan Taurat kepada Bani Israil, Kami juga jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin dan ulama-ulama yang memberi petunjuk dengan perintah dan pertolongan Kami selama mereka sabar dalam menegakkan kebenaran. Mereka senantiasa meyakini ayat-ayat Kami. Ayat ini dimaksudkan untuk menghibur hati Rasulullah. Bila umat beliau menentang dakwahnya, sesungguhnya Bani Israil dulu tidak saja menentang Nabi Musa melainkan juga mengajukan permintaan yang mengherankan (Lihat pula: an-Nisà’/4: 153 dan al-Mà’idah/5: 24).