Skip to main content

اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ   ( يس: ٨ )

innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
jaʿalnā
جَعَلْنَا
Kami telah menjadikan
فِىٓ
pada
aʿnāqihim
أَعْنَٰقِهِمْ
leher-leher mereka
aghlālan
أَغْلَٰلًا
belenggu
fahiya
فَهِىَ
lalu ia
ilā
إِلَى
sampai
l-adhqāni
ٱلْأَذْقَانِ
dagu
fahum
فَهُم
maka mereka
muq'maḥūna
مُّقْمَحُونَ
tertengadah

'Innā Ja`alnā Fī 'A`nāqihim 'Aghlālāan Fahiya 'Ilaá Al-'Adhqāni Fahum Muqmaĥūna. (Yāʾ Sīn 36:8)

Artinya:

Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah. (QS. [36] Yasin : 8)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah menggambarkan kondisi kaum kafir tersebut dengan firman-Nya, “Sungguh, Kami telah memasang belenggu yang diikat di leher mereka, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, karena itu kepala mereka tertengadah dan mendongak sehingga tidak dapat menunduk apalagi bergerak dengan bebas.