Skip to main content

وَانْطَلَقَ الْمَلَاُ مِنْهُمْ اَنِ امْشُوْا وَاصْبِرُوْا عَلٰٓى اٰلِهَتِكُمْ ۖاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ يُّرَادُ ۖ  ( ص: ٦ )

wa-inṭalaqa
وَٱنطَلَقَ
dan pergilah
l-mala-u
ٱلْمَلَأُ
pembesar-pembesar
min'hum
مِنْهُمْ
dari mereka
ani
أَنِ
maka
im'shū
ٱمْشُوا۟
berjalanlah kamu
wa-iṣ'birū
وَٱصْبِرُوا۟
dan bersabarlah
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
ālihatikum
ءَالِهَتِكُمْۖ
tuhan-tuhan kamu
inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
ini
lashayon
لَشَىْءٌ
benar-benar sesuatu
yurādu
يُرَادُ
dikehendaki

Wa Anţalaqa Al-Mala'u Minhum 'An Amshū Wa Aşbirū `Alaá 'Ālihatikum 'Inna Hādhā Lashay'un Yurādu. (Ṣād 38:6)

Artinya:

Lalu pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata), “Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. (QS. [38] Sad : 6)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Mendengar ajakan Nabi untuk beratuhid, lalu pergilah pemimpin-pemimpin mereka menghampiri kaum masing-masing seraya berkata, “Pergilah kamu dan tetaplah menyembah tuhan-tuhanmu sendiri. Sesungguhnya ajakan bertauhid ini benar-benar hanyalah suatu hal yang dikehendaki oleh Muhammad terhadap kita agar dia bisa menjadi pemimpin.