Mengingat firman Allah Swt. yang mengatakan:
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu.
Sampai dengan konteks ini hadis menetapkan kenabian Nabi Muhammad Saw. dan membantah orang-orang yang ingkar kepada kenabiannya dari kalangan kaum musyrik dan Ahli Kitab. Maka dalam ayat ini Allah Swt. berfirman:
Tetapi Allah mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. (An Nisaa:166)
Yakni sekalipun orang-orang yang kafir kepada Al-Qur'an mengingkarinya, mereka dari kalangan orang-orang yang mendustakanmu dan menentangmu. Maka Allah tetap mengakui bahwa engkau adalah utusan-Nya yang diturunkan kepadanya Al-Kilab, yakni Al-Our'an yang agung.
Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) kebatilan, baik aari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Mahabijaksana lagi Maha Terpuji. (Al Fushilat:42)
Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya.
Dengan pengetahuan-Nya yang hendak memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya akan Al-Qur'an yang di dalamnya terkandung keterangan-keterangan, hidayah, pemisah antara yang hak dan yang batil, hal-hal yang disukai dan diridai Allah, dan hal-hal yang dibenci dan ditolak-Nya. Di dalam Al-Qur'an terkandung ilmu tentang hal-hal yang gaib menyangkut masalah yang terjadi di masa silam dan masa mendatang. Di dalamnya disebutkan juga sifat-sifat Allah Swt. Yang Mahasuci yang tidak diketahui oleh nabi yang diutus, tidak pula oleh malaikat terdekat, kecuali bila diberi tahu oleh Allah Swt. sendiri. Seperti pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya:
dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. (Al Baqarah:255)
Dan dalam ayat yang lainnya, yaitu firman-Nya:
sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. (Thaahaa:110)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Suhail Al-Ja'fari dan Abdullah ibnul Mubarak, keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Imran ibnu Uyaynah, telah menceritakan kepada kami Ata ibnus Saib yang mengatakan bahwa Abu Abdur Rahman As-Sulami membacakan Al-Qur'an kepadanya. Tersebutlah bahwa apabila seseorang di antara kami membacakan Al-Qur'an kepadanya, ia (Ata ibnus Saib) selalu mengatakan, "Sesungguhnya kamu telah mengambil ilmu Allah, maka pada hari ini tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kamu kecuali dengan amal perbuatan." Kemudian ia membacakan firman-Nya:
Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah menjadi saksi.
Firman Allah Swt:
...dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula).
Yaitu atas kebenaran apa yang disampaikan olehmu dan apa yang diwahyukan kepadamu serta kitab yang diturunkan kepadamu disertai dengan pengakuan Allah atas hal tersebut.
Cukuplah Allah menjadi saksi.
Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa'id ibnu Jubair, dari ibnu Abbas yang menceritakan bahwa segolongan orang-orang Yahudi masuk menemui Rasulullah Saw., lalu Rasulullah Saw. bersabda kepada mereka: Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui, demi Allah, sesungguhnya kalian ini benar-benar mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah. Maka mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui hal tersebut." Kemudian Allah menurunkan firman-Nya: Tetapi Allah mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya. (An Nisaa:166), hingga akhir ayat.