Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. [40] Gafir : 20)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan karena Allah itu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Dia Mahasanggup memutuskan perkara dengan kebenaran. Sedang mereka dan apa yang disembah oleh mereka selain-Nya, tidak akan mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, hanya Dialah Tuhan Yang Maha Mendengar lagi MahaMelihat.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia akan menghukum dengan adil orang-orang yang khianat dan curang penglihatan matanya, dan yang menyembunyikan dalam hatinya niat-niat dan keinginan yang jahat. Allah memberi balasan surga kepada orang-orang yang memejamkan matanya untuk menghindari melihat yang diharamkan, dan balasan siksa yang pedih bagi orang-orang yang mengulang-ulang penglihatannya dan menetapkan dalam hatinya akan mengerjakan sesuatu yang dilarang agama. Tak seorang pun yang dirugikan. Akibat perbuatan seseorang itu akan kembali kepada dirinya masing-masing, tak akan dianiaya sedikit pun sebagaimana firman Allah:
Barang siapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. (Fushshilat/41: 46)
Adapun berhala-berhala dan sembahan-sembahan lain yang disembah oleh kaum musyrikin, tidak berdaya dan tidak dapat menghukum dengan sesuatu apa pun, karena mereka itu tidak tahu apa-apa dan tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun. Pada akhir ayat ini, ditegaskan bahwa Allah itu Maha Mendengar segala ucapan, baik yang nyata maupun secara berbisik-bisik bahkan bisikan hati pun, Ia mendengarnya. Allah Maha Melihat semua yang diperbuat seseorang baik di tempat yang terang maupun di tempat yang gelap.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan Allah menghukum dengan keadilan. (Al-Mu’min: 20)
Maksudnya, memutuskan hukum dengan adil.
Al-A'masy telah meriwayatkan dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Allah menghukum dengan keadilan. (Al-Mu’min: 20) Yaitu berkuasa membalas satu kebaikan dengan satu kebaikan, dan satu keburukan dengan satu keburukan lagi. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Al-Mu’min: 20)
Inilah tafsir yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas r.a. tentang ayat ini, bahwa ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang baik. (An-Najm:31)
Adapun firman Allah Swt.:
Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah. (Al-Mu’min: 20)
Yakni berhala-berhala, sekutu-sekutu, dan tandingan-tandingan Allah yang mereka ada-adakan.
tiada dapat menghukum dengan sesuatu pun. (Al-Mu’min: 20)
Maksudnya, tidak memiliki sesuatu pun dan tidak dapat menghukumi sesuatu pun.
Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Al-Mu’min: 20)
Yakni Maha Mendengar semua ucapan makhluk-Nya dan Maha Melihat kepada mereka, maka Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya, Dialah Hakim Yang Mahaadil dalam semuanya itu.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sesembahan-sesembahan yang mereka seru) yang mereka sembah (selain Allah) yakni berhala-berhala (tiada dapat menghukum dengan sesuatu apa pun) mana mungkin mereka menjadi sekutu-sekutu Allah? (Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar) semua perkataan mereka (lagi Maha Melihat) semua perbuatan mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Allah memutuskan hukuman dengan sangat adil. Sedangkan sembahan-sembahan lain yang mereka persekutukan dengan Allah tidak dapat memutuskan hukuman apa-apa karena mereka, memang, tidak mampu. Sesungguhnya hanya Allahlah yang meliputi semua apa yang dapat didengar dan dilihat.