Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.” (QS. [41] Fussilat : 8)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Setelah menggambarkan ancaman bagi orang-orang musyrik Mekah, Al-Qur’an mengalihkan perhatian kepada orang-orang beriman. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan tulus ikhlas dan yang membuktikan iman mereka dengan mengerjakan kebajikan dan beramal saleh, mereka mendapat anugerah pahala yang sangat besar serta dilimpahi rezeki yang tidak ada putus-putusnya.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini diterangkan janji Allah kepada orang-orang yang beriman. Semua orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, mengerjakan perintah-perintah Allah, dan menjauhi larangan-larangan-Nya akan memperoleh balasan yang paling baik dan tidak terputus dari Allah. Itulah pembalasan yang paling baik, yaitu pembalasan yang diberikan kepada orang-orang yang beramal saleh. Menurut as-Suddi ayat ini diturunkan berhubungan dengan orang sakit yang tidak dapat lagi diharapkan kesembuhannya, orang yang telah sangat tua, sehingga ia tidak dapat lagi beramal seperti ia beramal di waktu masih muda, tetapi mereka masih mempunyai semangat yang tinggi dan ingin beramal seperti yang pernah dilakukannya. Terhadap orang yang seperti itu, Allah memberikan pahala seperti pahala yang diberikan kepada orang yang sanggup mengerjakan amal itu.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian Allah Swt. berfirman dalam ayat selanjutnya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya. (Fushshilat:8)
Mujahid dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah pahala yang tiada putusnya dan tiada hentinya. Semakna dengan apa yang telah disebutkan dalam firman-Nya:
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (Al-Kahfi: 3)
Dan firman Allah Swt.:
sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Hud: 108)
As-Saddi mengatakan, yakni pahala yang tiada putus-putusnya dicurahkan kepada mereka. Tetapi pendapat ini disanggah oleh sebagian imam yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah-lah yang memberi karunia kepada penghuni surga (bukan karena balasan amal perbuatan baik mereka). Allah Swt. telah berfirman:
sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan. (Al-Hujurat: 17)
Dan firman Allah Swt. kepada penghuni surga:
Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. (At-Thur: 27)
Dan Rasulullah Saw. telah bersabda:
terkecuali jika Allah melimpahkan kepadaku rahmat dan karunia dari-Nya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya") tanpa henti-hentinya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Orang-orang Mukmin yang berbuat baik benar-benar akan mendapatkan balasan baik yang tak terputus.
القرآن الكريم - فصلت٤١ :٨ Fussilat 41:8 Fushshilat