Skip to main content

اَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۚ فَاللّٰهُ هُوَ الْوَلِيُّ وَهُوَ يُحْيِ الْمَوْتٰى ۖوَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ   ( الشورى: ٩ )

ami
أَمِ
atau
ittakhadhū
ٱتَّخَذُوا۟
mereka mengambil
min
مِن
dari
dūnihi
دُونِهِۦٓ
selain Dia
awliyāa
أَوْلِيَآءَۖ
pelindung-pelindung
fal-lahu
فَٱللَّهُ
maka Allah
huwa
هُوَ
Dia
l-waliyu
ٱلْوَلِىُّ
pelindung
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
yuḥ'yī
يُحْىِ
menghidupkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰ
orang-orang yang mati
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha kuasa

'Am Attakhadhū Min Dūnihi 'Awliyā'a Fa-Allāhu Huwa Al-Walīyu Wa Huwa Yuĥyī Al-Mawtaá Wa Huwa `Alaá Kulli Shay'in Qadīrun. (aš-Šūrā 42:9)

Artinya:

Atau mereka mengambil pelindung-pelindung selain Dia? Padahal Allah, Dialah pelindung (yang sebenarnya). Dan Dia menghidupkan orang yang mati, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. [42] Asy-Syura : 9)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Atau apakah mereka mengambil pelindung-pelindung yang mereka sembah selain Dia, yang dapat melindungi dan menolong mereka dari azab-Nya dan siksaan api neraka? Padahal Allah, Dialah satu-satunya yang menjadi pelindung yang sebenarnya. Dan Dia, satu-satunya yang menghidupkan orang yang mati, dan Dia pula yang Mahakuasa atas segala sesuatu.