Dan setiap kali seorang nabi datang kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. (QS. [43] Az-Zukhruf : 7)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan di antara sikap mereka adalah bahwa setiap kali seorang nabi datang kepada mereka, mereka enggan menerima kehadirannya. Mereka memperlihatkan sikap-sikap yang buruk kepada para nabi itu dan selalu memperolok-olokkannya dengan berbagai macam olokan meskipun para nabi telah di dukung dengan berbagai bukti atas kebenaran dakwah mereka.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini Allah menghibur Rasul-Nya Muhammad saw yang sedang duka, karena ia didustakan oleh kaumnya, dan Allah memerintahkan kepadanya supaya dia bersabar. Tidak sedikit rasul yang telah diutus oleh Allah sejak dahulu diingkari dan diejek oleh kaumnya sebagaimana ia diingkari dan diejek pula. Demikianlah Sunatullah yang merupakan satu ketentuan dari Allah yang tidak dapat diubah lagi, sebagaimana firman Allah:
Sebagai sunah Allah yang (berlaku juga) bagi orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan engkau tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. (al-Ahzab/33: 62)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan tiada seorang nabi pun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (Az-Zukhruf: 7)
Yaitu mereka mendustakan dan memperolok-olokkannya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan tiada) (yang datang kepada mereka) atau tiba kepada mereka (seorang nabi pun melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya) sebagaimana kaummu memperolok-olokkan kamu, ayat ini merupakan penghibur bagi Nabi saw.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Setiap kali seorang rasul mengingatkan kebenaran kepada mereka, mereka selalu mengejeknya.