Skip to main content

قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَآ اَبَدًا مَّا دَامُوْا فِيْهَا ۖفَاذْهَبْ اَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَآ اِنَّا هٰهُنَا قٰعِدُوْنَ  ( المائدة: ٢٤ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
yāmūsā
يَٰمُوسَىٰٓ
wahai musa
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
lan
لَن
tidak akan
nadkhulahā
نَّدْخُلَهَآ
kami memasukinya
abadan
أَبَدًا
selama-lamanya
مَّا
selama/selagi
dāmū
دَامُوا۟
mereka
fīhā
فِيهَاۖ
di dalamnya
fa-idh'hab
فَٱذْهَبْ
maka pergilah
anta
أَنتَ
kamu
warabbuka
وَرَبُّكَ
dan Tuhanmu
faqātilā
فَقَٰتِلَآ
maka berperanglah kamu berdua
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
hāhunā
هَٰهُنَا
di sini
qāʿidūna
قَٰعِدُونَ
orang-orang yang duduk

Qālū Yā Mūsaá 'Innā Lan Nadkhulahā 'Abadāan Mā Dāmū Fīhā Fādh/hab 'Anta Wa Rabbuka Faqātilā 'Innā Hāhunā Qā`idūna. (al-Māʾidah 5:24)

Artinya:

Mereka berkata, “Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.” (QS. [5] Al-Ma'idah : 24)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah orang-orang Yahudi menolak perintah dua utusan Nabi Musa, yaitu Yosua bin Nun dan Kalaeb bin Yefune, mereka berkata, "Wahai Musa! Meski engkau menyuruh kami untuk masuk ke Kana'an yang merupakan daerah orang Palestina, sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka, yaitu penduduknya yang merupakan orang-orang kuat lagi besar, masih ada di dalamnya. Karena itu, lebih baik pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan kemudian berperanglah kamu berdua untuk mengalahkan mereka. Sementara kalian berperang, biarlah kami tetap berada dan menanti di sini saja sambil menunggu hasil dari perjuanganmu."