Al-Ma'idah Ayat 86
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ ࣖ ( المائدة: ٨٦ )
Wa Al-Ladhīna Kafarū Wa Kadhdhabū Bi'āyātinā 'Ūlā'ika 'Aşĥābu Al-Jaĥīmi. (al-Māʾidah 5:86)
Artinya:
Dan orang-orang yang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. (QS. [5] Al-Ma'idah : 86)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan orang-orang kafir, termasuk dari kalangan ahli kitab seperti Yahudi dan Nasrani, serta orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, yaitu Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, di akhirat nanti, mereka itu akan menjadi penghuni neraka jahim yang kekal di dalamnya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kaum Nasrani yang beriman kepada Allah dan kepada Al-Qur'an adalah orang-orang yang mau berpikir, insaf, dan tidak fanatik. Tetapi ada orang yang fanatik kepada kesesatan dan ingkar kepada kebenaran, mereka mengingkari Al-Qur'an. Mereka adalah Ahli Kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani yang sudah tertutup hatinya untuk menerima kebenaran, mereka hanya merasa benar sendiri. Dalam ayat ini Allah menyebutkan ancaman-Nya terhadap orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat-Nya yang telah menerangkan sifat-sifat kesempurnaan dan kemahaesaan-Nya, serta menjelaskan kebenaran Rasul-Nya mengenai wahyu Allah yang telah disampaikannya. Mereka pasti akan menjadi penghuni neraka Jahim. Dengan kekafiran mereka terhadap Allah, berarti mereka telah menganiaya diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka akan menderita siksa yang berat, dan mereka kekal dalam neraka itu.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah menceritakan perihal orang-orang yang celaka melalui firman-Nya:
Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami.
Yakni ingkar kepada ayat-ayat Allah dan menentangnya.
...mereka itulah penghuni neraka.
Yakni mereka adalah ahli neraka yang akan masuk ke dalamnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami mereka itulah penghuni neraka.)
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Orang-orang yang mengingkari Allah dan rasul-rasul-Nya serta mengingkari ayat-ayat yang diturunkan kepada mereka sebagai petunjuk kebenaran, hanya merekalah yang mendapat siksaan yang pedih di dalam neraka Jahanam.
6 Tafsir as-Saadi
"Sungguh kamu dapati orang-orang yang paling keras permu-suhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sungguh kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.' Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri." (Al-Ma`idah: 82). "Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (al-Qur`an) yang telah mereka ke-tahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-Qur`an dan kenabian Muhammad ﷺ). Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golong-an orang-orang yang shalih?' Maka Allah memberi mereka pahala atas perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya). Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka." (Al-Ma`idah: 83-86).
(82) Allah berfirman menjelaskan kelompok terdekat dari dua kelompok kepada kaum Muslimin dan kepada perwalian dan kecintaan mereka dan yang paling jauh dari itu, ﴾ لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْۖ ﴿ "Sungguh kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik." Kedua kelompok ini secara mutlak adalah orang-orang yang paling keras memusuhi Islam dan kaum Muslimin, paling giat berusaha untuk merugikan kaum Muslimin. Hal itu karena kebencian mereka yang besar yang didasari oleh sikap kesewenang-wenangan, kedengkian, penolak-an, dan kekufuran.
﴾ وَلَتَجِدَنَّ أَقۡرَبَهُم مَّوَدَّةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّا نَصَٰرَىٰۚ ﴿ "Dan sungguh kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami ini orang Nasrani'." Allah menyebutkan beberapa sebab:
Di antaranya adalah bahwa di antara mereka ﴾ قِسِّيسِينَ وَرُهۡبَانٗا ﴿ "terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib," yaitu para ulama yang zuhud dan ahli ibadah yang beribadah di tempat-tempat ibadah mereka. Ilmu yang dibarengi zuhud begitu juga ibadah, termasuk yang melembutkan dan melunakkan hati, menghilangkan kekeras-an dan kekasaran yang ada padanya. Oleh karena itu dalam diri mereka tidak terdapat sifat keras orang Yahudi dan sikap kasar orang musyrik.
Di antaranya adalah bahwa ﴾ وَأَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ ﴿ "mereka tidak menyombongkan diri," yakni pada diri mereka tidak terdapat kesom-bongan dan penolakan untuk mengikuti kebenaran. Hal itu menja-dikan mereka lebih dekat dan lebih mencintai kaum Muslimin. Orang yang rendah hati lebih dekat kepada kebenaran daripada orang yang sombong.
(83) Dan di antaranya adalah bahwa ﴾ وَإِذَا سَمِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ ﴿ "apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul," Muhammad ﷺ, maka hal itu sangat berpengaruh pada hati mereka, mereka khusyu' karenanya, air mata mereka menetes karena kebe-naran yang mereka dengar dan mereka yakini. Oleh karena itu mereka beriman dan mengakuinya.
Mereka berkata, ﴾ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ﴿ "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi," yaitu umat Muhammad, yang bersaksi kepada Allah dengan tauhid, kepada Rasul-rasulNya dengan kerasulan dan kebenaran yang mereka bawa. Mereka menjadi saksi atas umat-umat terda-hulu, dengan mereka membenarkan atau mendustakan. Mereka adalah orang-orang yang adil, di mana kesaksian mereka diterima, sebagaimana Firman Allah,
﴾ وَكَذَٰلِكَ جَعَلۡنَٰكُمۡ أُمَّةٗ وَسَطٗا لِّتَكُونُواْ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيۡكُمۡ شَهِيدٗاۗ ﴿
"Dan demikian (pula), Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) ma-nusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu." (Al-Baqarah: 143).
(84) Seolah-olah mereka disalahkan atas kecepatan mereka dalam beriman, maka mereka berkata, ﴾ وَمَا لَنَا لَا نُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَمَا جَآءَنَا مِنَ ٱلۡحَقِّ وَنَطۡمَعُ أَن يُدۡخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلصَّٰلِحِينَ ﴿ "Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sa-ngat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang shalih?" Maksudnya, apa yang menghalangi kami ber-iman kepada Allah sementara kebenaran telah datang kepada kami dari Tuhan kami tanpa keraguan dan kebimbangan. Jika kami ber-iman dan mengikuti kebenaran, maka kami berharap Allah mema-sukkan kami ke surga bersama orang-orang yang shalih. Apa yang menghalangi kami? Bukankah itu menuntut agar bersegera dalam beriman dan tidak menunda-nundanya?
(85) Allah berfirman, ﴾ فَأَثَٰبَهُمُ ٱللَّهُ بِمَا قَالُواْ ﴿ "Maka Allah memberi mereka pahala atas perkataan yang mereka ucapkan," yakni, terhadap iman yang mereka ucapkan dan pembenaran kepada kebenaran yang mereka katakan. ﴾ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ﴿ "(Yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya)."
Ayat-ayat ini turun pada orang-orang Nasrani yang beriman kepada Muhammad ﷺ seperti Najasyi dan lain-lainnya yang beriman kepada beliau di antara mereka. Begitu pula masih ada di kalangan mereka yang memilih agama Islam dan yang terkuak baginya ke-batilan apa yang mereka pegang selama itu dan mereka lebih dekat kepada agama Islam daripada orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.
(86) Ketika Allah menyebutkan pahala orang-orang yang berbuat baik, Dia menyebutkan balasan orang-orang yang berbuat buruk. ﴾ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَآ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَحِيمِ ﴿ "Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka." Ka-rena mereka kafir kepada Allah dan mendustakan ayat-ayatNya yang menjelaskan kepada kebenaran.