(Kepada mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (QS. [50] Qaf : 32)
Inilah nikmat, yakni surga dan segala kenikmatannya yang dijanjikan kepadamu, yaitu kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat kepada Allah dan memelihara semua peraturan-peraturan-Nya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan ketika orang-orang bertakwa berada di depan surga, malaikat berkata kepada mereka: bahwa yang di depan mereka adalah kenikmatan yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada mereka dengan perantaraan para rasul-Nya dan tertulis dalam kitab-kitab-Nya yaitu kepada setiap hamba Allah yang selalu kembali dengan bertobat kepada Allah. Mereka selalu memohon ampun dari dosa-dosanya dan mereka selalu berusaha untuk memelihara semua peraturan-peraturan-Nya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali. (Qaf: 32)
Yakni kembali bertobat dan tidak mengulangi dosanya lagi.
lagi memelihara. (Qaf: 32)
memelihara janji, tidak pernah merusaknya dan tidak pula menyalahinya.
Ubaid ibnu Umair mengatakan Al Awwabul Hafiz orang yang bila duduk di majelis tidak pernah meninggalkannya sebelum membaca istigfar.
(yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, sedangkan Dia tidak kelihatan (olehnya). (Qaf: 33)
Yakni orang yang takut kepada Allah Swt. dalam kesendiriannya, meskipun tiada orang yang melihatnya selain Allah Swt. Seperti yang disebutkan dalam sabda Nabi Saw. yang mengatakan:
Dan seorang lelaki yang berzikir kepada Allah sendirian, lalu menangis mengeluarkan air matanya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Inilah) artinya, pemandangan yang dilihat ini (yang dijanjikan kepada kalian) dapat dibaca Tuu'aduuna atau Yuu'aduuna, kalau dibaca Yuu'aduuna artinya, yang dijanjikan kepada mereka sewaktu mereka di dunia. Kemudian lafal Al-Muttaqiina tadi dijelaskan melalui firman selanjutnya, yaitu: (kepada setiap hamba yang selalu kembali) yakni kembali kepada jalan ketaatan kepada Allah (lagi memelihara) batasan-batasan-Nya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Ini adalah pahala yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang kembali kepada-Nya dan memelihara syariat-Nya.