وَاَنَّهٗ هُوَ رَبُّ الشِّعْرٰىۙ ( النجم: ٤٩ )
Wa 'Annahu Huwa Rabbu Ash-Shi`raá (an-Najm 53:49)
Artinya:
dan sesungguhnya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi‘ra, (QS. [53] An-Najm : 49)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan selain itu, dalam kedua suhuf itu juga disebutkan bahwa sesungguhnya Dialah Tuhan yang menciptakan, memiliki, dan mengendalikan bintang Syi‘ra, bintang sembahan orang Arab pada masa Jahiliah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia-lah Tuhan yang memiliki bintang Syi'ra, yang sangat gemerlapan ini, yang terbit beriringan dengan bintang Jauza' di pertengahan musim panas. Mengkhususkan sebutan bintang ini dari planet-planet angkasa lainnya yang lebih besar dan lebih gemerlapan, karena bintang ini disembah pada zaman jahiliyah, yang menyembahnya adalah kabilah Himyar dan Khuza'ah. Orang pertama yang mengadakan penyembahan ini adalah Abu Kabsyah. Dia adalah pembesar bangsa Arab, sehingga orang Quraisy menyatakan, bahwa Nabi Muhammad saw, adalah anak Abu Kabsyah, sebagai persamaan karena berbeda dalam hal prinsip agamanya dengan agama nenek moyang mereka. Abu Kabsyah ini adalah salah seorang dari nenek Nabi Muhammad saw, dari pihak ibunya. Sebagaimana yang dikatakan Abu Sufyan ketika ia berada di hadapan Heraklius yang menjadi Pembesar Rum, "Sungguh telah menjadi besar persoalan anak Abu Kabsyah ini (Nabi saw). Di antara bangsa Arab ada yang memuja bintang dan mengakui pengaruhnya terhadap alam semesta dan mereka membicarakan tentang masalah-masalah yang gaib ketika bintang itu terbit. Bintang Syi'ra ini ada dua, satu di antaranya berada di sebelah Syam (Palestina) dan yang lain berada di sebelah Yaman. Keterangan inilah yang dimaksudkan di sini yang disembah selain Allah.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra. (An-Najm: 49)
Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, Ibnu Zaid, dan lain-lainnya mengatakan bahwa bintang yang dimaksud adalah bintang yang cahayanya cemerlang, yang juga dikenal dengan nama Mirzamul Jauza (Venus) yang oleh segolongan orang Arab Badui disembah-sembah (di masa Jahiliahnya).
dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum 'Ad yang pertama. (An-Najm: 50)
Mereka adalah kaum Nabi Hud, yang juga dikenal dengan nama 'Ad ibnu Iram ibnu Sam ibnu Nuh, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad?, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain. (Al-Fajr: 6-8)
Mereka termasuk manusia yang keras lagi kuat dan paling menentang kepada Allah dan rasul-Nya, maka Allah membinasakan mereka.
dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus. (Al-Haqqah: 6-7)
Yakni berturut-turut tanpa henti-hentinya selama tujuh malam delapan hari.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan bahwasanya Dia-lah Rabb bintang syi'ra) nama bintang yang berada di belakang bintang Jauza; bintang itu pada zaman jahiliah disembah-sembah.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Bahwa Dia adalah Pemelihara bintang besar yang disebut Syi'râ (Sirius). (1) Sirius adalah bintang paling terang pada gugusan "Bintang Anjing" (Dog Star) Besar, yang juga merupakan bintang paling terang yang dapat dilihat di langit. Bintang Sirius ini berada di sekitat 18 derajat sebelah selatan garis tengah langit dan dikenal juga dengan nama Dog Star (Bintang Anjing). Nama ini sudah dikenal sejak 3. 000 tahun yang lalu. Dalam bahasa Hiroglif (bahasa Mesir kuno, yaitu pada zaman Fir'aun) ditemukan gambar anjing yang melambangkan bintang ini. Allah secara khusus menyebut bintang Sirius pada ayat ini karena sebagian bangsa Arab pada zaman jahiliah menyembah bintang itu. Demikian pula orang-orang Mesir kuno. Hal itu disebabkan karena munculnya bintang ini dari sebelah timur pada sekitar pertengahan bulan Juli sebelum terbit matahari itu bersamaan dengan masa pasang naik sungai Nil di Mesir bagian tengah yang merupakan peristiwa penting dunia. Peristiwa ini bisa jadi merupakan batas penentuan awal tahun baru karena munculnya Sirius beberapa saat sebelum matahari terbit hanya terjadi sekali dalam satu tahun.