وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ ( الواقعة: ٢١ )
Wa Laĥmi Ţayrin Mimmā Yashtahūna. (al-Wāqiʿah 56:21)
Artinya:
dan daging burung apa pun yang mereka inginkan. (QS. [56] Al-Waqi'ah : 21)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan dihidangkan pula kepada mereka daging burung apa pun yang menggugah selera, seperti yang mereka inginkan.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini mengungkapkan jenis minuman dan makanan di dalam surga yaitu berupa buah-buahan yang mereka kehendaki dan daging burung yang mereka sukai, yang membangkitkan selera karena lezat rasanya, sebagaimana firman Allah:
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungaisungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. (Muhammad/47: 15)
Firman dalam ayat lain:
Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini. (ath-thur/52: 22)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. (Al-Waqi'ah: 21)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sayyar ibnu Hatim, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Sulaiman Ad-Dab'i, telah menceritakan kepada kami Sabit, dari Anas yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya burung surga itu besarnya seperti unta, burung-burung itu terbang dengan bebasnya di pohon-pohon surga. Maka Abu Bakar r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya burung surga itu benar-benar burung yang hidupnya senang." Rasulullah Saw. bersabda: Aku akan memakannya dan merasa lebih senang darinya —sebanyak tiga kali—. Dan sesungguhnya aku berharap semoga engkau termasuk salah seorang yang memakannya.
Imam Ahmad meriwayatkannya secara tunggal melalui jalur ini.
Al-Hafiz Abu Abdullah Al-Maqdisi di dalam kitabnya yang berjudul Sifatul Jannah telah meriwayatkan melalui hadis Ismail ibnu Ali Al-Hatmi dari Ahmad ibnu Ali Huwaiti, dari Abdul Jabbar ibnu Asim. dari Abdullah ibnu Ziad, dari Zur'ah, dari Nafi' dari ibnu Umar yang menceritakan bahwa:
pernah disebutkan di hadapan Nabi Saw. tentang Tuba, maka beliau Saw. bersabda, "Hai Abu Bakar, apakah engkau pernah mendengar apakah Tuba itu?" Abu Bakar menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Tuba adalah sebuah pohon di dalam surga yang tingginya tiada yang mengetahuinya selain Allah, seorang pengendara berjalan di bawah naungan salah satu dari dahannya memerlukan waktu tujuh puluh musim gugur (tahun), dedaunannya bagaikan perhiasan, dan burung-burung (surga) yang (besarnya) seperti unta hinggap di atasnya. Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya di dalam surga itu benar-benar terdapat burung yang hidupnya senang." Rasulullah Saw. bersabda: Tetapi yang hidup lebih senang darinya adalah orang yang makan, dagingnya, dan Insya Allah engkau termasuk salah seorang dari mereka.
Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. (Al-Waqi"ah: 21) Telah diceritakan kepada kami bahwa Abu Bakar pernah berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berpendapat bahwa burung surga itu hidup senang sebagaimana para penghuninya yang hidup senang." Rasulullah Saw. menjawab:
Demi Allah, hai Abu Bakar, orang yang memakan dagingnya lebih senang darinya, dan sesungguhnya burung-burung surga itu besarnya seperti unta. Dan sesungguhnya aku benar-benar berharap kepada Allah, semoga engkau dapat memakan dagingnya, hai Abu Bakar.
Abu Bakar ibnu Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepadaku Mujahid ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ma'an ibnu Isa, telah menceritakan kepadaku anak saudara lelakiku Ibnu Syihab, dari ayahnya, dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang Al-Kausar. Maka beliau Saw. menjawab: Kausar ialah sebuah sungai di dalam surga yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu, padanya terdapat burung-burung (surga) yang lehernya seperti leher untajazur (yakni besarnya seperti unta jazur). Maka Umar berkata, "Sudah barang tentu burung-burung itu hidup dengan senang." Rasulullah Saw. bersabda: Aku akan memakan (daging)nya dan merasa lebih senang darinya.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi, dari Abdu ibnu Humaid, dari Al-Qa'nabi, dari Muhammad ibnu Abdullah ibnu Muslim ibnu Syihab, dari ayahnya. Imam Turmuzi kemudian mengatakan bahwa predikat hadis ini hasan dari Anas.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Ubaidillah ibnul Walid Al-Wassafi, dari Atiyyah Al-Aufi, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga itu benar-benar terdapat burung yang mempunyai tujuh puluh ribu bulu, lalu burung itu hinggap pada piring salah seorang dari penghuni surga, dan burung itu mengibaskan sayap (bulu)nya. Maka keluarlah darinya—yakni dari tiap bulunya— suatu warna yang lebih putih daripada air susu, lebih lunak daripada buih, dan lebih jernih daripada madu, dan tiap warna berbeda dengan warna lain yang dikeluarkannya."
Tetapi hadis ini garib sekali. Al-Wassafi dan gurunya keduanya berpredikat daif.
Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Saleh juru tulis Al-Lais, telah menceritakan kepadaku Al-Lais. telah menceritakan kepada kami Khalid ibnu Yazid, dari Sa'id ibnu Abu Hilal ibnu Abu Hazm, dari Ata. dari Ka'b yang mengatakan bahwa sesungguhnya burung surga itu besarnya seperti unta, yang menjadi makanannya adalah buah-buahan surga, dan minumnya dari sungai-sungai surga. Kemudian burung-burung itu berbaris kepada seorang penghuni surga. Dan apabila penghuni surga itu menginginkan sesuatu dari burung itu, maka burung tersebut hinggap di hadapannya dan ia memakan bagian luar dan bagian dalam (yang diingininya), sesudah itu burung itu terbang kembali dalam keadaan tidak kurang dari sesuatu pun (yakni tubuhnya utuh kembali). Sanad hadis ini sahih sampai ke pada Ka'b.
Al-Hasan ibnu Arafah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnu Khalifah, dari Humaid Al-A'raj, dari Abdullah ibnul Haris, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda kepadanya: Sesungguhnya engkau benar-benar memandang kepada burung (yang sedang terbang) di surga yang kamu ingini dagingnya, maka dengan serta merta burung itu terjatuh di hadapanmu dalam keadaan telah terpanggang (sudah masak).
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan) untuk mereka nikmati sepuas-puasnya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Para pelayan itu juga membawakan buah-buahan, dengan berbagai macam jenis yang dapat mereka pilih dan lihat, dan daging burung yang mereka inginkan.