Skip to main content

لَاَنْتُمْ اَشَدُّ رَهْبَةً فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنَ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ   ( الحشر: ١٣ )

la-antum
لَأَنتُمْ
sungguh kamu
ashaddu
أَشَدُّ
sangat/lebih
rahbatan
رَهْبَةً
ketakutan/ditakuti
فِى
dalam
ṣudūrihim
صُدُورِهِم
dada mereka
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
bi-annahum
بِأَنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
qawmun
قَوْمٌ
kaum
لَّا
tidak
yafqahūna
يَفْقَهُونَ
mengerti

La'antum 'Ashaddu Rahbatan Fī Şudūrihim Mina Allāhi Dhālika Bi'annahum Qawmun Lā Yafqahūna. (al-Ḥašr 59:13)

Artinya:

Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti. (QS. [59] Al-Hasyr : 13)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Orang munafik itu bersikap demikian karena kamu, kaum muslim, benar-benar lebih ditakuti dalam hati mereka, orang-orang munafik, daripada Allah. Mereka sangat takut kekufurannya diketahui oleh kaum muslim. Jika mereka benar-benar membantu Bani Nadir, maka permusuhannya kepada kaum muslim terbongkar. Yang demikian itu, sikap orang munafik yang lebih takut kepada manusia daripada takut kepada Allah, karena mereka orang-orang yang tidak mengerti bahwa mereka hanya bisa bersembunyi dari manusia, tetapi tidak bisa bersembunyi dari Allah.14. Karena lebih takut kepada kaum muslim daripada kepada Allah, mereka, orang-orang munafik itu, tidak akan pernah berani memerangi kamu secara terbuka bersama-sama menggabungkan dua kekuatan, yaitu orang-orang munafik Bani ‘Auf dan Yahudi Bani Nadir, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng agar mereka bisa berlindung di dalamnya atau di balik tembok dengan cara bergerilya. Permusuhan antara sesama mereka orang-orang munafik Bani ‘Auf dan antara Bani ‘Auf dengan Yahudi Bani Nadir sangat hebat. Kamu, kaum muslim, jika melihat mereka sepintas, akan mengira bahwa mereka itu bersatu, padahal jika kamu memperhatikan keadaan mereka lebih dalam, kamu akan menemukan bahwa hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu, perbedaan penampilan luar dan keadaan hati mereka, karena mereka orang-orang yang tidak mengerti bahwa inti kekuatan persatuan dan kesatuan itu tidak terletak pada penampilan, tetapi pada kesatuan rasa dan keterpautan hati dalam kekuatan iman.