Skip to main content

قُلْ اَرَاَيْتَكُمْ اِنْ اَتٰىكُمْ عَذَابُ اللّٰهِ بَغْتَةً اَوْ جَهْرَةً هَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الظّٰلِمُوْنَ   ( الأنعام: ٤٧ )

qul
قُلْ
katakanlah
ara-aytakum
أَرَءَيْتَكُمْ
bagaimanakah pendapatmu
in
إِنْ
jika
atākum
أَتَىٰكُمْ
datang kepadamu
ʿadhābu
عَذَابُ
azab/siksaan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
baghtatan
بَغْتَةً
dengan tiba-tiba
aw
أَوْ
atau
jahratan
جَهْرَةً
terang-terangan
hal
هَلْ
apakah/tidaklah
yuh'laku
يُهْلَكُ
akan dibinasakan
illā
إِلَّا
kecuali
l-qawmu
ٱلْقَوْمُ
kaum
l-ẓālimūna
ٱلظَّٰلِمُونَ
orang-orang yang zalim

Qul 'Ara'aytakum 'In 'Atākum `Adhābu Allāhi Baghtatan 'Aw Jahratan Hal Yuhlaku 'Illā Al-Qawmu Až-Žālimūna. (al-ʾAnʿām 6:47)

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika siksaan Allah sampai kepadamu secara tiba-tiba atau terang-terangan, maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain orang-orang yang zhalim?” (QS. [6] Al-An'am : 47)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada ayat sebelumnya dijelaskan ancaman siksaan Allah dengan menekankan aspek keterkejutan yaitu datang dengan tiba-tiba, maka ayat ini mengulang kembali ancaman Allah terhadap para pendurhaka disertai dengan aspek jelasnya kedatangan siksaan tersebut yaitu secara terang-terangan. Katakanlah, wahai Nabi Muhammad kepada orang-orang kafir, "Terangkanlah kepadaku apa yang dapat kamu lakukan dan kepada siapa kamu akan meminta pertolongan jika siksaan Allah sampai kepadamu secara tiba-tiba atau terang-terangan, pasti tidak ada satu pun yang dapat menolong, maka adakah yang dibinasakan oleh Allah selain orang-orang yang zalim?" Tidak ada yang lain, karena kalau mereka tidak terus-menerus berbuat zalim pastilah Allah tidak akan menyiksa mereka.