18-19. Demikianlah yang akan terus terjadi, Kami akan perlakukan orang-orang yang berdosa sesuai dengan ketetapan Kami, kapan dan di mana pun. Maka Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.20-22. Setelah mengecam para pendurhaka, ayat-ayat berikut mengingatkan tentang kelemahan manusia dan bagaimana makhluk ini benar-benar berada dalam kendali-Nya. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina yaitu sperma, kemudian Kami letakkan ia sperma tersebut setelah melalui proses yang telah ditetapkan, dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim, sampai waktu dan tahap penciptaan yang ditentukan Allah,
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini berisi kecaman Allah terhadap orang-orang yang mendustakan-Nya serta para nabi dan rasul-Nya dengan kecaman "celakalah orang yang mendustakan". Pengulangan sumpah dan kecaman yang terdapat dalam Surah al-Mursalat ini, di samping dimaksudkan untuk menegaskan arti (ta'kid), juga mengandung pengertian lain, yakni bahwa kecaman tersebut tidak hanya diberlakukan di akhirat, melainkan juga diperlihatkan-Nya di dunia ini. Imam al-Qurthubi mengatakan kata wail diulang-ulang dalam surah ini untuk menunjukkan bahwa untuk masing-masing bangsa yang mendustakan Allah, diberikan siksaan yang berlainan dengan apa yang diterima oleh bangsa lain sebelumnya. Masing-masing umat nabi dahulu kala yang bersikap membangkang telah menerima siksaan Ilahi yang berlainan satu dengan lainnya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
lihat tafsir ayat 16
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) sebagai pengukuh terhadap ayat sebelumnya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Pada hari ini, binasalah mereka yang telah mendustakan apa yang Kami janjikan.