Al-Gasyiyah Ayat 26
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ ࣖ ( الغاشية: ٢٦ )
Thumma 'Inna `Alaynā Ĥisābahum (al-Ghāšiyah 88:26)
Artinya:
kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka. (QS. [88] Al-Gasyiyah : 26)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Kemudian, sesungguhnya Kamilah pula yang akan membuat perhitungan atas mereka. Kami akan memberi mereka balasan sesuai tingkat kedurhakaan mereka supaya mereka tahu bahwa kehidupan ini bukan untuk bermain-main, melainkan harus dijalani dengan serius dan bertanggung jawab.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Tidak ada jalan bagi mereka untuk lari daripada-Nya. Dialah yang akan menghisab mereka atas perbuatan yang telah mereka perbuat di dunia dan kemudian menjatuhkan hukuman-Nya. Ayat-ayat ini adalah penghibur hati bagi Nabi Muhammad dan sebagai obat bagi kesedihan dan kepedihan hatinya atas keingkaran orang-orang kafir itu.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Lihat tafsir ayat 17
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka) atau memberikan balasan kepada mereka, Kami sama sekali tidak akan membiarkan mereka begitu saja, mereka pasti Kami hisab.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kemudian hanya Kamilah yang bertugas untuk menghitung dan memberikan balasan.
6 Tafsir as-Saadi
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagai-mana dia diciptakan. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mererka, tetapi orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar. Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian se-sungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka." (Al-Ghasyiah: 17-26).
(17-20) Allah سبحانه وتعالى berfirman seraya memberi dorongan pada orang-orang yang tidak percaya pada Rasulullah a dan untuk orang lain agar merenungkan makhluk-makhluk Allah سبحانه وتعالى yang me-nunjukkan atas keesaanNya, ﴾ أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلۡإِبِلِ كَيۡفَ خُلِقَتۡ ﴿ "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan," artinya, apakah mereka tidak memperhatikan penciptaannya yang sempurna dan bagaimanakah Allah سبحانه وتعالى menundukkannya untuk manusia un-tuk berbagai kepentingan yang mereka perlukan.[141] ﴾ وَإِلَى ٱلۡجِبَالِ كَيۡفَ نُصِبَتۡ ﴿ "Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan," dengan bentuk yang begitu indah yang dengannya bumi bisa tenang dan kokoh tidak berguncang. Di dalamnya Allah سبحانه وتعالى menyimpan begitu banyak manfaat. ﴾ وَإِلَى ٱلۡأَرۡضِ كَيۡفَ سُطِحَتۡ ﴿ "Dan bumi bagaimana ia dihamparkan," yaitu dibentangkan secara luas agar manusia merasa tenang berada di atasnya dan bisa mengolahnya untuk bercocok tanam, membuat bangunan dan menempuh jalan-jalan di atasnya.
Perlu diketahui, hamparan bumi tidak menafikan wujudnya yang bulat yang dilingkupi oleh berbagai bintang dari berbagai sisinya sebagaimana ditunjukkan oleh dalil akal, indera dan kesak-sian dan sebagaimana diketahui oleh banyak orang, khususnya di masa sekarang di mana banyak orang mencapai berbagai penjuru jauh dengan alat-alat yang dikaruniakan Allah سبحانه وتعالى pada mereka yang bisa mendekatkan jarak yang jauh. Bentuk hamparan hanya menafikan bulatan sesuatu yang kecil, yang seandainya dibentang-kan tidak lagi berbentuk bulat. Lain halnya dengan bentuk bumi yang amat besar dan luas. Sehingga bentuk bumi ini adalah bulat terhampar. Kedua hal tersebut tidak saling menafikan satu sama lain sebagaimana hal itu diketahui oleh para ahlinya.
(21-22) ﴾ فَذَكِّرۡ إِنَّمَآ أَنتَ مُذَكِّرٞ ﴿ "Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang yang memberi peringatan," artinya, ingatkan manusia, beri mereka nasihat, sampaikan ancaman dan berita gembira pada mereka, karena engkau diutus untuk menyeru manusia menuju Allah سبحانه وتعالى dan memberi peringatan pada mereka. Engkau tidak diutus untuk berkuasa atas mereka dan mewakili amal perbuatan mereka. Bila engkau telah menunaikan kewa-jibanmu, tidak ada celaan bagimu setelah itu. Ini semakna dengan Firman Allah سبحانه وتعالى,
﴾ وَمَآ أَنتَ عَلَيۡهِم بِجَبَّارٖۖ فَذَكِّرۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ 45 ﴿
"Dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan al-Qur`an orang yang takut kepada ancamanKu." (Qaf: 45).
(23-24) Firman Allah سبحانه وتعالى, ﴾ إِلَّا مَن تَوَلَّىٰ وَكَفَرَ ﴿ "Tetapi orang yang berpaling dan kafir," yaitu, tetapi orang yang berpaling dari ketaatan dan kufur terhadap Allah سبحانه وتعالى, ﴾ فَيُعَذِّبُهُ ٱللَّهُ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَكۡبَرَ ﴿ "maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar," yakni yang amat sangat dahsyat dan terus-menerus.
(25-26) ﴾ إِنَّ إِلَيۡنَآ إِيَابَهُمۡ ﴿ "Sesungguhnya kepada Kami-lah mereka kembali," yakni kembali dan berkumpulnya manusia pada Hari Kiamat. ﴾ ثُمَّ إِنَّ عَلَيۡنَا حِسَابَهُم ﴿ "Kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka," atas kebaikan dan keburukan yang mereka laku-kan.
Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى semata, Rabb semesta alam.