Skip to main content

بَرَاۤءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَۗ  ( التوبة: ١ )

barāatun
بَرَآءَةٌ
pemutusan perhubungan
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
warasūlihi
وَرَسُولِهِۦٓ
dan RasulNya
ilā
إِلَى
kepada
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ʿāhadttum
عَٰهَدتُّم
kamu telah mengadakan janji
mina
مِّنَ
dari
l-mush'rikīna
ٱلْمُشْرِكِينَ
orang-orang musyrik

Barā'atun Mina Allāhi Wa Rasūlihi 'Ilaá Al-Ladhīna `Āhadttum Mina Al-Mushrikīna. (at-Tawbah 9:1)

Artinya:

(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka). (QS. [9] At-Taubah : 1)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Rasulullah telah melakukan beberapa perjanjian dengan kaum musyrik Mekah, antara lain perjanjian agar kaum muslim tidak dihalangi untuk melaksanakan umrah, perjanjian untuk tidak melakukan perang di bulan-bulan haram (bulan-bulan mulia), dan perjanjian-perjanjian damai dengan kabilah-kabilah Arab sampai waktu tertentu. Namun, pada akhirnya mereka merusak perjanjian tersebut. Maka, dengan turunnya Surah at-Taubah atau Bara'ah ini, kaum muslim diperintahkan untuk tidak melakukan hubungan lagi dengan mereka. Karena itu, inilah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka, namun mereka merusak perjanjian tersebut.