demi bumi serta penghamparannya, (QS. [91] Asy-Syams : 6)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Demi bumi serta penghamparannya sehingga menjadi tempat makhluk hidup berpijak. Karena bumi terhampar luas, manusia dapat dengan mudah berpindah dari satu ke tempat lain.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Selanjutnya lagi, Allah bersumpah dengan langit dan bumi. Langit, yaitu kosmos beserta segala isinya, menyangga langit itu sehingga tetap berfungsi sebagai atap bumi. Dan bumi itu terhampar sehingga menyediakan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk hidup di atasnya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt:
dan bumi serta penghamparannya. (Asy-Syams: 6)
Mujahid mengatakan bahwa taha-ha artinya penghamparannya.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: dan penghamparannya. (Asy-Syams: 6) Yakni segala makhluk yang terdapat di dalamnya. Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah bagian-bagiannya. Mujahid, Qatadah, Ad-Dahhak, As-Saddi, As-Sauri, Abu Saleh, dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa taha-ha artinya penghamparannya, dan inilah pendapat yang terkenal dan dianut oleh kebanyakan ulama tafsir, juga yang terkenal dikalangan ahli bahasa. Al-Jauhari mengatakan bahwa tahautuhu sama dengan dahawtuhu, artinya aku telah menghamparkannya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan bumi serta penghamparannya) yang menghampar.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Demi bumi dan demi Sang Mahakuasa dan Mahaagung, yang telah menghamparkannya dari setiap sisi dan mempersiapkannya untuk ditempati serta menjadikannya terhampar.