وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ ( البينة: ٤ )
wamā
وَمَا
dan tidak
tafarraqa
تَفَرَّقَ
berpecah-belah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ūtū
أُوتُوا۟
mereka diberi
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
Al Kitab
illā
إِلَّا
kecuali
min
مِنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
setelah
mā
مَا
apa
jāathumu
جَآءَتْهُمُ
datang kepada mereka
l-bayinatu
ٱلْبَيِّنَةُ
bukti nyata
Wa Mā Tafarraqa Al-Ladhīna 'Ūtū Al-Kitāba 'Illā Min Ba`di Mā Jā'at/humu Al-Bayyinatu. (al-Bayyinah 98:4)
Artinya:
Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata. (QS. [98] Al-Bayyinah : 4)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Wahai Nabi, ketahuilah bahwa Ahli Kitab dahulu sepakat mengimani dirimu sebagai rasul terakhir sebagaimana informasi yang mereka dapati dalam kitab-kitab mereka. Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab itu melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata, yaitu kedatanganmu atau Al-Qur’an yang kaubawa. Sebagian beriman kepadamu dan sebagian yang lain mengingkarimu.