Firman Allah Swt.:
Fir’aun berkata (kepada pemuka-pemuka kaumnya), "Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai!" Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada merelai.”Lemparkan!ah apa yang hendak kalian lemparkan " (Yunus:79 80)
Sesungguhnya Nabi Musa a.s. berkata demikian kepada mereka, karena ketika mereka telah berbaris, sedangkan mereka telah mendapat janji dari Fir’aun bahwa mereka akan menjadi orang-orang terdekat dengan Fir'aun dan akan beroleh pemberian yang berlimpah:
mereka berkata, "Hai Musa, (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah yang mula-mula melemparkan?” Berkata Musa, "Silakan kamu sekalian melemparkan.” ( Thaha: 65-66)
Musa bermaksud agar merekalah yang memulai dahulu, supaya orang-orang melihat apa yang mereka perbuat, kemudian dia akan datang dengan perkara yang hak sesudahnya untuk menghancurkan kebatilan mereka. Karena itulah setelah para ahli sihir itu melemparkan — sebelumnya mereka menyihir mata orang-orang yang ada— maka para ahli sihir itu membuat mereka yang hadir ketakutan, para ahli sihir telah mendatangkan sihir yang besar.
Maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berkata, "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.” (Thaahaa:67-69)
Maka pada saat itulah Musa berkata (yaitu sesudah mereka melemparkan):
Apa yang kalian lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya). (Yunus:81-82)