Skip to main content

قَالَ يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلٰٓى اِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوْا لَكَ كَيْدًا ۗاِنَّ الشَّيْطٰنَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ  ( يوسف: ٥ )

qāla
قَالَ
berkata
yābunayya
يَٰبُنَىَّ
Wahai keturunan
لَا
jangan
taqṣuṣ
تَقْصُصْ
kamu ceritakan
ru'yāka
رُءْيَاكَ
mimpimu
ʿalā
عَلَىٰٓ
kepada
ikh'watika
إِخْوَتِكَ
saudara-saudaramu
fayakīdū
فَيَكِيدُوا۟
maka mereka membuat tipu daya
laka
لَكَ
bagi kamu
kaydan
كَيْدًاۖ
tipu daya
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-shayṭāna
ٱلشَّيْطَٰنَ
syaitan
lil'insāni
لِلْإِنسَٰنِ
bagi manusia
ʿaduwwun
عَدُوٌّ
musuh
mubīnun
مُّبِينٌ
nyata

Qāla Yā Bunayya Lā Taqşuş Ru'uyā Ka `Alaá 'Ikhwatika Fayakīdū Laka Kaydāan 'Inna Ash-Shayţāna Lil'insāni `Adūwun Mubīnun. (Yūsuf 12:5)

Artinya:

Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.” (QS. [12] Yusuf : 5)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kemudian dia-Nabi Yakub-berkata kepada putranya, "Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu. Aku khawatir apabila mereka tahu, mereka akan membuat tipu daya untuk membinasakan-mu karena kedengkian mereka. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia karena terus berupaya memunculkan rasa permusuhan di antara sesama."