"Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidup-kan dan mematikan, dan Kami (pulalah) yang mewarisi. Dan se-sungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu dari padamu, dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (dari padamu). Sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia Mahabijak-sana lagi Maha Mengetahui." (Al-Hijr: 23-25).
(23-25) Dia-lah, satu-satunya, tidak ada sekutu bagiNya, yang menghidupkan para makhluk dari ketiadaan wujud, setelah sebelumnya mereka bukanlah sesuatu yang bisa disebut, Dia me-wafatkan mereka sesuai dengan ajal-ajal mereka yang telah Dia tentukan. ﴾ وَنَحۡنُ ٱلۡوَٰرِثُونَ ﴿ "Dan Kami (pulalah) yang mewarisi", seperti FirmanNya,
﴾ إِنَّا نَحۡنُ نَرِثُ ٱلۡأَرۡضَ وَمَنۡ عَلَيۡهَا وَإِلَيۡنَا يُرۡجَعُونَ 40 ﴿
"Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan." (Maryam: 40).
Perkara tersebut tidaklah sulit, dan tidak mustahil bagi Allah. Sesungguhnya Allah تعالى mengetahui para makhluk yang telah ber-lalu dan yang akan datang, mengetahui sesuatu yang menyusut pada mereka dan bagian tubuh mereka yang tercerai-berai oleh tanah. Dia-lah yang kekuasaanNya tidak terlumpuhkan oleh pe-milik kekuatan mana pun. Dia mampu mengembalikan para hamba-Nya dalam rupa penciptaan yang baru lagi dan menghimpun mereka semua ke hadapanNya. ﴾ إِنَّهُۥ حَكِيمٌ ﴿ "Sesungguhnya Dia Mahabijaksana", meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan menempatkannya pada kedudukannya, membalas setiap pelaku perbuatan dengan dasar amalannya. Jika baik, maka (balasannya) baik, bila buruk, maka (balasannya) buruk (juga).
Allah تعالى memberitahukan kenikmatan dan curahan kebaikan-Nya kepada ayah kita, Nabi Adam عليه السلام dan sepak terjang yang mun-cul dari musuhnya, iblis. Dari pemaparan ini, terselip peringatan bagi kita sekalian (untuk berhati-hati) dari kejahatan dan fitnahnya. Allah تعالى berfirman,