maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua (negeri) itu terletak di satu jalur jalan raya. (QS. [15] Al-Hijr : 79)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Akibat dari sikap, perbuatan, dan kezaliman mereka itu maka Kami membinasakan mereka, yakni kaum Nabi Syu'aib. Dan sesungguhnya kedua negeri itu, yakni kota Sodom yang didiami kaum Nabi Lut dan kota Aikah yang didiami kaum Nabi Syu'aib, terletak di satu jalur jalan raya yang masih biasa dilalui manusia hingga saat ini.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Karena tindakan mereka yang melanggar larangan Allah dan meng-abaikan seruan rasul itu, mereka ditimpa azab berupa panas terik selama tujuh hari, tanpa sedikit pun awan yang menaungi. Allah kemudian mengirimkan awan, lalu mereka bernaung di bawahnya. Tiba-tiba dari dalam awan itu memancar nyala api yang menghanguskan mereka. Dalam Surah al-A'raf/7: 91, diterangkan bahwa mereka juga ditimpa gempa yang dahsyat.
Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka. (al-A'raf/7: 91)
Kemudian Allah swt menerangkan bahwa kota Sodom dan kota Aikah itu adalah dua kota yang berdekatan letaknya, sama-sama terletak di jalan yang biasa dilalui manusia. Bahkan, bekas peninggalan mereka masih dapat dilihat dan diteliti, agar dijadikan pelajaran oleh orang-orang yang mau menggunakan pikirannya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya kedua kota itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang.
Menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya, makna imamum mubin dalam ayat ini ialah jalan umum yang terang.
Karena itulah ketika Nabi Syu'aib memperingatkan kaumnya mengatakan dalam ancamannya yang disitir oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
sedangkan kaum Lut tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kalian. (Huud:89)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka Kami membalas perbuatan mereka itu) yaitu membinasakan mereka dengan musim panas yang sangat (Dan sesungguhnya kedua kota itu) yaitu kota kaum Nabi Luth dan kota kaum Nabi Syuaib (benar-benar terletak di jalan umum) yakni jalan raya (yang terang) jelas; mengapa kalian hai penduduk Mekah tidak mau mengambil pelajaran daripadanya?
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Maka Kami menurunkan murka Kami kepada mereka. Dan bekas-bekas peninggalan mereka terlihat jelas di jalan, hingga memungkinkan orang yang beriman untuk mengambil pelajaran apabila lewat di depan rumah-rumah mereka.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan sesungguhnya dahulu penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zhalim. Maka Kami membinasakan mereka. Dan sesung-guhnya kedua kota itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang." (Al-Hijr: 78-79). (78) Mereka adalah kaum Nabi Syu'aib, Allah menceritakan potret mereka dan menisbatkan mereka dengan nama al-Aikah. Yaitu, sebuah kebun yang banyak pepohonannya. Tujuannya, untuk mengingatkan mereka tentang kenikmatan Allah pada mereka dan (mengingatkan bahwa) mereka belum menjalankannya. Bahkan telah datang kepada mereka Nabi Syu'aib. Dia menyeru mereka kepada tauhid dan meninggalkan praktik kezhaliman kepada sesama manusia dalam takaran-takaran dan penimbangan-penimbangan. Dia mengobati mereka di atas dakwah itu dengan intensif. Namun, mereka tetap saja berkutat pada kezhaliman mereka terhadap hak Pencipta mereka dan hak sesama manusia. Oleh karena itu, di sini Allah melekatkan sifat zhalim pada diri mereka. (79) ﴾ فَٱنتَقَمۡنَا مِنۡهُمۡ ﴿ "Maka Kami membinasakan mereka", maka azab dari (Allah) membinasakan mereka pada hari yang dinaungi oleh mendung. Sesungguhnya itu adalah siksa pada hari yang dahsyat. ﴾ وَإِنَّهُمَا ﴿ "Sesungguhnya kedua kota itu", perkampungan kaum Luth dan para pemilik al-Aikah ﴾ لَبِإِمَامٖ مُّبِينٖ ﴿ "benar-benar terletak di jalan umum yang terang", maksudnya berada di jalan yang jelas, dilalui oleh para musafir setiap saat. Di antara peninggalan mereka ter-dapat obyek yang jelas dapat disaksikan oleh mata penglihatan, sehingga orang-orang yang berakal (dapat) mengambil pelajaran dengannya.