ثُمَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ يُخْزِيْهِمْ وَيَقُوْلُ اَيْنَ شُرَكَاۤءِيَ الَّذِيْنَ كُنْتُمْ تُشَاۤقُّوْنَ فِيْهِمْ ۗقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ اِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالسُّوْۤءَ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ ( النحل: ٢٧ )
Thumma Yawma Al-Qiyāmati Yukhzīhim Wa Yaqūlu 'Ayna Shurakā'iya Al-Ladhīna Kuntum Tushāqqūna Fīhim Qāla Al-Ladhīna 'Ūtū Al-`Ilma 'Inna Al-Khizya Al-Yawma Wa As-Sū'a `Alaá Al-Kāfirīna. (an-Naḥl 16:27)
Artinya:
Kemudian Allah menghinakan mereka pada hari Kiamat, dan berfirman, “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang yang beriman)?” Orang-orang yang diberi ilmu berkata, “Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir,” (QS. [16] An-Nahl : 27)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Tidak saja di dunia, azab dan hukuman bagi orang kafir dan durhaka juga diikuti oleh azab yang lebih pedih lagi di akhirat. Allah menjelaskan, "Kemudian Allah menghinakan mereka pada hari Kiamat dengan siksaan yang pedih di neraka Jahanam, dan ketika itu Allah berfirman, 'Di manakah sesembahan yang kamu jadikan sekutu-sekutu-Ku itu yang karena membelanya kamu selalu memusuhi mereka, yakni para nabi yang Aku utus kepada kamu dan kaum mukmin?' Orang-orang yang diberi ilmu, yakni para malaikat, nabi, dan kaum mukmin dengan tegas berkata, "Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari kiamat ini ditimpakan kepada orang yang kafir dan menentang ajaran Allah."