Skip to main content

۞ مَا نَنْسَخْ مِنْ اٰيَةٍ اَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَآ اَوْ مِثْلِهَا ۗ اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  ( البقرة: ١٠٦ )

مَا
tidak
nansakh
نَنسَخْ
Kami hapuskan
min
مِنْ
dari
āyatin
ءَايَةٍ
sebuah ayat
aw
أَوْ
atau
nunsihā
نُنسِهَا
Kami jadikannya lupa
nati
نَأْتِ
Kami datangkan
bikhayrin
بِخَيْرٍ
dengan yang lebih baik
min'hā
مِّنْهَآ
daripadanya
aw
أَوْ
atau
mith'lihā
مِثْلِهَآۗ
sebanding dengannya
alam
أَلَمْ
tidakkah
taʿlam
تَعْلَمْ
kamu ketahui
anna
أَنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Mā Nansakh Min 'Āyatin 'Aw Nunsihā Na'ti Bikhayrin Minhā 'Aw Mithlihā 'Alam Ta`lam 'Anna Allāha `Alaá Kulli Shay'in Qadīrun. (al-Baq̈arah 2:106)

Artinya:

Ayat yang Kami batalkan atau Kami hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu? (QS. [2] Al-Baqarah : 106)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kaum musyrik berkata, "Tidakkah kalian perhatikan Muhammad? Ia menyuruh para sahabatnya melakukan sesuatu, kemudian ia menyuruh mereka melakukan sebaliknya. Hari ini ia mengatakan satu hal, besok ia mengatakan hal yang berbeda. Al-Qur'an itu pastilah karangan Muhammad. Ia mengatakan sesua tu yang bersumber dari dirinya sendiri, yang satu sama lain saling bertentangan." Menjawab celaan mereka ini, Allah mengatakan bahwa ayat yang Kami batalkan atau Kami hilangkan dari ingatan-mu, wahai Muhammad dan orang beriman, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik, lebih bermanfaat bagimu dengan mengangkat kesulitan darimu atau dengan menambahkan pahala bagimu, atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu, wahai Muhammad, bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu dengan mendatang kan segala kebaikan dan kebajikan bagi manusia?