Skip to main content

وَاِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا فَادّٰرَءْتُمْ فِيْهَا ۗ وَاللّٰهُ مُخْرِجٌ مَّا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ ۚ  ( البقرة: ٧٢ )

wa-idh
وَإِذْ
dan ketika
qataltum
قَتَلْتُمْ
kamu membunuh
nafsan
نَفْسًا
seseorang
fa-iddāratum
فَٱدَّٰرَْٰٔتُمْ
lalu kamu saling menuduh
fīhā
فِيهَاۖ
tentang hal itu
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
mukh'rijun
مُخْرِجٌ
mengeluarkan
مَّا
apa
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taktumūna
تَكْتُمُونَ
kamu sembunyikan

Wa 'Idh Qataltum Nafsāan Fa Addāra'tum Fīhā Wa Allāhu Mukhrijun Mā Kuntum Taktumūna. (al-Baq̈arah 2:72)

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang, lalu kamu tuduh-menuduh tentang itu. Tetapi Allah menyingkapkan apa yang kamu sembunyikan. (QS. [2] Al-Baqarah : 72)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Latar belakang dari perintah penyembelihan sapi ini adalah terbunuhnya seorang tua yang kaya di kalangan Bani Israil yang belum terungkap pelakunya. Karena permohonan yang diajukan, maka Allah mengingatkan mereka dengan mengatakan dan ingatlah ketika salah seorang dari kamu membunuh seseorang yang tidak bersalah, lalu kamu tuduh-menuduh tentang peristiwa misterius itu. Akan tetapi, Allah dengan kehendak-Nya kemudian menyingkapkan apa yang kamu sembunyikan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah itu Maha Mengetahui apa saja yang tampak jelas atau yang disembunyikan.